Kelakuan Kepsek SMAN 1 Cimarga di Sekolah, Tak Cuma Tampar Siswa Merokok, Murid Lain Kena Imbas
Rupanya aksi mogok sekolah siswa SMAN 1 Cimarga tidak hanya reaksi ditamparnya ILP, tapi juga buntut dari kelakuan Dini Fitria di sekolah.
Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang siswa kelas XII, ILP (17), diduga ditamapar oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, pada Jumat (10/10/2025).
Insiden ini memicu aksi mogok sekolah yang melibatkan sekitar 630 siswa, dan hingga Selasa (14/10/2025), para pelajar tetap menolak masuk kelas.
Sekolah yang lokasinya ada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten itu biasanya ramai dengan aktivitas belajar kini tampak sepi.
Dari 634 siswa, tidak satu pun terlihat di 19 ruang kelas yang ada.
Suasana hening ini kontras dengan hari-hari biasa, ketika sekolah dipenuhi suara tawa dan percakapan anak-anak.
Para guru tetap berada di ruang guru masing-masing, namun tidak melakukan kegiatan mengajar seperti biasanya.
“Iya, dari kemarin para siswa tidak masuk sampai hari ini,” ujar salah satu guru, Dhea Najmilayali, melansir dari TribunBanten.com.
Menurutnya, mogok sekolah ini berawal dari insiden Jumat lalu, saat ILP kedapatan merokok di lingkungan SMAN 1 Cimarga.
Namun, aksi mogok bukan hanya karena satu siswa ditampar oleh kepala sekolah.
Guru lain menyebut, aksi mogok ini tidak hanya reaksi atas perlakuan terhadap ILP, tapi juga buntut dari akumulasi kejadian yang dilakukan oleh Dini Fitria terhadap para siswa.
Banyak siswa mengaku kecewa dan tertekan dengan suasana di sekolah yang memunculkan ketakutan dan kekecewaan mereka.
"Kejadian itu akumulatif dari kejadian kemarin ketika anak-anak ditegur di depan siswa yang lain," ujarnya.
Sosok yang tak mau disebutkan namanya itu mengungkap kelakuan Dini Fitria selama di sekolah sebagai kepsek.
Ia menyebut bahwa Dini Fitria dikenal emosional dan kerap meluapkan emosinya kepada siswa di sekolah.
“Memang kita akui, karakter kepsek itu agak sering marah, emosinya sering meluap-luap,” ujarnya.
Baca juga: Diam-diam Anak Walkot Prabumulih Pindah Sekolah, Ini Alasannya, Kapok Viral Bikin Kepsek Dipecat?
Luapan emosi ini tidak hanya ditunjukkan kepada siswa, tetapi juga kepada guru-guru.
“Ke anak sama dewan guru emosinya suka meluap, kepada anak-anak atau pun dewan guru," katanya.
Ia menduga, sikap emosian yang dimiliki Dini Fitria sudah menjadi bagian dari karakternya.
"Jadi mungkin itu sudah karakternya. Jangankan anak-anak, kita juga kaget dengernya,” ungkapnya.
Salah satu yang terbaru, saat Dini Fitria menegur ILP yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah.
Para guru menekankan bahwa siswa memang dilarang merokok berdasarkan aturan yang berlaku di sekolah.
Hanya saja, cara melarang yang dilakukan Dini Fitria dianggap sudah keterlaluan.
“Kita sepakat bahwa siswa tidak boleh merokok, cuma cara melarangnya saja" ungkap guru itu.
Ia menambahkan bahwa dirinya pernah menindak siswa yang merokok, namun tidak sampai melakukan kekerasan fisik.
Ia bahkan mencontohkan jika berada di posisi orang tua siswa, sama-sama tak terima jika anaknya diperlakukan seperti itu.
"Saya juga kalau jadi orangtua siswa, kalau diperlakukan seperti anak saya, saya tidak terima dengan perkataannya,” ucapnya.
Kepsek Dini Fitria baru menjabat tiga tahun di SMAN 1 Cimarga.
Meski baru, banyak siswa dan guru mengaku bahwa cara kepsek menegakkan disiplin kerap membuat mereka tertekan.
"Baru kali ini main tangan, tapi kalau marah suka meluap-luap," kata sosok guru tersebut.
Siswa tuntut kepsek diganti
Baca juga: Nasib Mujur Kepsek yang Sempat Dicopot di Prabumulih, Dapat Hadiah Usai Wali Kota Arlan Minta Maaf
Dini Fitria, kini menghadapi desakan agar mundur dari jabatannya. Desakan itu bukan datang dari pihak luar, melainkan dari para siswanya sendiri.
Guru SMAN 1 Cimarga, Novi Ika Susanti, menyebut para siswa menolak kembali ke sekolah selama kepala sekolah masih menjabat.
“Kata mereka, ‘Bu, kami mau masuk sekolah kalau kepseknya diganti.’ Itu tuntutan anak-anak seperti itu,” ujarnya kepada TribunBanten.com, Selasa (14/10/2025).
Novi mengatakan, sebelum aksi mogok berlangsung, para siswa sempat meminta izin untuk tidak masuk sekolah.
Menurut mereka, suasana di sekolah terasa menekan selama masih dipimpin oleh kepala sekolah yang sama.
“Sebelum terjadi mogok, mereka izin tidak masuk. Alasannya, mereka merasa terbebani secara mental kalau masih dipimpin oleh kepala sekolah yang sama,” kata Novi.
Sebagai guru, Novi dan rekan-rekannya mengaku telah berusaha menenangkan para siswa dan mengimbau agar mereka kembali belajar.
Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
“Kami sudah imbau agar mereka tetap sekolah dari hari Minggu kemarin,” ujarnya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
| Sidak KTR di Mal BTM, Warga Nekat Merokok Diberi Sanksi Tipiring Langsung |   | 
|---|
| Nasib Kepsek SMAN 1 Cimarga yang Tampar Siswa Merokok Kini Mujur, Muridnya Apes Terancam Diblacklist |   | 
|---|
| Gelar Konsolidasi dengan Pemprov Jabar hingga Banten Terkait MBG di Bogor, BGN Minta SPPG Terbuka |   | 
|---|
| Nasib Mujur Kepsek yang Sempat Dicopot di Prabumulih, Dapat Hadiah Usai Wali Kota Arlan Minta Maaf |   | 
|---|
| Sosok Anak Wali Kota Prabumulih Arlan, Kelakuannya Dibongkar Teman Sekolah, Parkir Mobil di Lapangan |   | 
|---|

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.