Info Tekno

Waspadai Modus Penipuan di WhatsApp Bikin Rekening Terkuras, FBI Sampai Kasih Peringatan!

Hati-hati dengan marak kasus penipuan modus transfer QRIS via WhatsAp hingga scam lewat fitur Share Screen. FBI kasih peringatan ke pengguna.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
freepik
CEGAH PENIPUAN WHATSAPP: Ilustrasi AI terkait tips pencegahan WhatsApp disadap dibuat pada Selasa (11/2/2025). Hati-hati dengan marak kasus penipuan modus transfer QRIS via WhatsAp hingga scam lewat fitur Share Screen. FBI kasih peringatan ke pengguna. 

Setelah berhasil masuk ke Mandiri, korban scan barcode tersebut dan muncul nominal sebesar Rp 1.010.000. 

“Terus aku tanya ‘Ini kalau refund berarti kamu kasih ke aku itu sejumlah Rp 1.000.000, apa enggak kebanyakan Mas?’,” ujar korban. 

Pelaku pun menjawab tidak apa-apa dia mengirim uang Rp 1.010.000. 

Nanti, korban tinggal mentransfer balik sebesar Rp 1.000.000. 

“Nah di dalam itu kan kalau scan itu berarti dia kirim kan, terus udah kan. Dari situ aku kok ngerasa aneh, akhirnya aku cek, saldo aku kepotong Rp 1.010.000,” tutur korban. 

Terkait kasus tersebut, Pakar keamanan siber, Alfons Tanujaya menyebut, pelaku menggunakan modus penipuan QRIS Transfer. 

Dia mengungkapkan ada dua metode dalam QRIS, yakni QRIS Bayar dan QRIS Transfer. 

“Bedanya kalau QRIS Bayar, kita scan QRIS dari penjual, bisa QRIS statis (nominal pembayaran bisa diatur) atau QRIS dinamis (nominal sudah tertera dalam pembayaran),” kata dia kepada Kompas.com, Senin (7/7/2025). 

“Kalau QRIS Transfer, kita scan QRIS dari pengguna QRIS yang lain dan akun kita terdebet (langsung). Terdebet artinya akun kita ditarik dananya,” sambungnya. 

Alfons mengimbau agar masyarakat bisa lebih berhati-hati setiap kali melakukan transaksi terhadap barang-barang murah di media sosial atau e-commerce. 

Masyarakat juga harus lebih berhati-hati kepada siapapun yang menghubungi, apalagi yang hingga meminta scan kode QR atau data, serta menjalankan aplikasi, dan hal-hal lainnya. 

"Karena transaksinya rentan digunakan untuk rekayasa sosial," pungkas Alfons.

Baca juga: Jangan Buru-buru Uninstall! Begini Cara Mengatasi WhatsApp yang Terlanjur Disadap Hacker

2. Penipuan lewat fitur share screen di WhatsApp

Kasus kedua terkait penipuan di WhatsApp adalah scam alias penyadapan lewat fitur share screen.

Dilansir dari Kompas.com, modus scam lewat share screen WA ini tengah marak terjadi di berbagai wilayah, termasuk Amerika Serikat, India, bahkan di Indonesia. 

Pengguna aplikasi pesan instan terpopuler milik Meta ini diminta waspada agar tidak jadi korban. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved