TOPIK
Mati Listrik Jabodetabek
-
Sedangkan untuk wilayah Pulau Jawa lainnya dan Bali pasokan listrik disebut sudah normal.
-
Vice President Public Relation PT PLN (Persero) Dwi Suryo Abdullah mengatakan, kabar pemadaman listrik bergulir itu tidak benar atau hoaks.
-
Seorang warga Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor bernama Puji Lestari mengaku rumahnya sempat kembali mati listrik pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB.
-
pemadaman listrik juga membuat acara resepsi pernikahan di Balai Desa Sukasari, Kecamaran Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, digelar tanpa ada penerangan
-
Menanggapi itu, Presiden hanya meminta agar PLN segera melakukan perbaikan secepatnya.
-
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan kekecewaannya terhadap PLN yang dianggap tidak mempunya tata kelola risiko yang baik
-
warga yang tinggal di wilayah Kelurahan Katulampa, Bogor Timur mengaku sangat dirugikan dengan padamnya aliran Listrik.
-
Obet, warga Cibinong mengatakan, listrik sempat mengalir pada Minggu malam.
-
Kebakaran di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang yang menewaskan satu orang saat hendak menyalakan lilin karena mati lampu, Jumat (4/8/2019) malam hari
-
Tulus mengatakan, padamnya listrik bukan hanya merugikan konsumen residensial saja, tetapi juga sektor pelaku usaha.
-
Listrik PLN yang padam di Jakarta, Jawa Barat dan Banten membuat sejumlah tokoh nasional berkomentar di media sosial terutama twitter.
-
Penormalan itu terjadi setelah terganggu akibat padamnya listrik di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat pada hari Minggu 4 Agustus.
-
Icha, warga Meruya Utara, Jakarta Barat, mengatakan, Listrik sempat mengalir semalam sekitar pukul 20.00 WIB sampai Senin pukul 2.00 WIB.
-
Vice President Public Relation PT Perusahaan Listrik Negara ( PLN) Dwi Suryo Abdullah menambahkan bahwa Presiden Jokowi akan datang pagi.
-
Namun kata dia, ada beberapa rute KRL yang operasionalnya belum normal dan masih menunggu kepastian.
-
Dia menyebutkan, pemadaman atau black out seperti yang terjadi hari ini pernah terjadi pada 1997 di area Jawa dan Bali.
-
Bukan hanya itu saja, matinya aliran listrik di beberapa wilayah di Pulau Jawa juga disebabkan karena gangguan pada transmisi Sutet 500 kV.