Kulilner Bogor
Kuliner Hits di Bogor! Baffe Kebab Wagyu Premium yang Bikin Artis Rela Antre
Baffee, sebuah brand lokal yang menyajikan kebab dengan daging wagyu 100 persen asli, digrill dengan teknik khusus, dan dikemas premium.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Kota Bogor tidak pernah habis menawarkan destinasi kuliner yang menggoda. Mulai dari jajanan tradisional, minuman segar, hingga sajian modern kekinian, semuanya mudah ditemukan di berbagai sudut kota hujan.
Namun di tengah derasnya tren makanan yang silih berganti, ada satu kuliner yang berhasil mencuri perhatian masyarakat dengan konsep berbeda: kebab wagyu premium.
Kebab, pada umumnya identik dengan daging olahan yang dipanggang bertumpuk menggunakan besi vertikal. Namun, di Bogor, muncul inovasi kuliner yang mendobrak kebiasaan itu.
Namanya Baffee, sebuah brand lokal yang menyajikan kebab dengan daging wagyu 100 persen asli, digrill dengan teknik khusus, dan dikemas premium. Inilah yang menjadikannya berbeda sekaligus unggul dibanding kebab pada umumnya.
Muhammad Irfan, pemilik Baffee dengan sang istri, mengisahkan perjalanan panjang berdirinya usaha ini.
“Awal mula dari membantu sistem franchise “kebab viral” yang viral di lokasi orang tua saya. Terjadi perbedaan harga jual antara owner pusat dan mitra saya pilih tetap profesional, lalu mengajak mitra bikin brand sendiri,” ujar Irfan.
Baffee resmi berdiri pada 2 November 2020, tepat saat pandemi Covid-19 melanda. Menariknya, justru di masa sulit itu, Baffee berhasil tumbuh dan mendapat tempat di hati pecinta kuliner Bogor.
“Awalnya namanya Kebablasan, tapi karena HAKI sudah dipakai orang lain, akhirnya kami pilih nama Baffee. Itu singkatan dari keBAb and coFFEE,” jelas Irfan.
Keberanian Irfan memilih daging wagyu sebagai bahan utama menjadikan Baffee tampil berbeda. Menurutnya, pasar kebab sangat luas dan fleksibel, cocok untuk konsep grab and go. Namun, agar memiliki ciri khas, ia berani menaruh standar tinggi.
“Awalnya kami pakai beef slice dan ayam, tapi akhirnya pilih wagyu untuk pembeda. Wagyu ini mulai masuk tahun 2022. Tadinya kami sebut saikoro, potongan daging wagyu berbentuk dadu. Tapi orang banyak yang bingung. Jadi sekarang fokus ke wagyu melted, yang lebih familiar,” papar Irfan.
Proses pembuatan kebab Baffee juga tak sembarangan. Dagingnya dimarinasi dengan bumbu racikan khusus selama minimal satu jam. Alih-alih memakai mesin panggang vertikal, Irfan memilih teknik grill.
“Kalau yang ditumpuk besi itu biasanya daging olahan. Di sini semuanya daging asli yang di-grill. Itu yang bikin rasa lebih juicy,” tambahnya.
Bumbu kebab pun diracik dengan perpaduan cita rasa Timur Tengah dan sentuhan lokal.
“Kalau bumbu asli kebanyakan lebih kuat rempahnya. Kita mix supaya pas di lidah orang Indonesia. Alhamdulillah bisa diterima, bahkan oleh orang Arab sekalipun,” katanya.
Baffee menawarkan beragam menu kebab yang bisa dipilih sesuai selera. Mulai dari Kebab Original, Full Meat, hingga varian Saus Kari atau BBQ. Harga pun variatif, berkisar Rp15.000 hingga Rp40.000 untuk varian medium hingga large. Ada pula topping tambahan seperti telur, keju slice, keju parut, hingga mozzarella dengan harga Rp3.000-Rp12.000.
Baca juga: 5 Rekomendasi Kuliner Bakso Legendaris di Bogor, Ada yang Sudah Eksis Lebih dari Setengah Abad
Selain kebab siap santap, tersedia juga kebab frozen dengan harga Rp25.000-Rp35.000 per paket. Tak hanya itu, Baffee menghadirkan berbagai minuman seperti es kopi, teh tarik, taro, matcha latte, hingga lemon tea dengan kisaran harga Rp10.000-Rp15.000.
Meski menggunakan wagyu 100 persen, Irfan menegaskan bahwa harga kebabnya tetap terjangkau.
“Banyak yang mengira mahal karena positioning kita premium wagyu. Padahal harga kita start from Rp15.000. Kalau dibandingkan, justru lebih murah dengan kualitas lebih baik. Kemasan juga pakai box premium,” ungkapnya.
Seiring waktu, Baffee semakin dikenal. Rasa dan kualitas yang konsisten membuat pelanggan terus kembali. Bahkan sejumlah artis pernah mencicipi langsung kebab wagyu ini.
“Alhamdulillah banyak artis yang support. ada Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Anwar BAB, Dude Herlino, Shireen Sungkar, Teuku Wisnu, sampai Fitri Tropica. Pernah juga dipanggil ke program Saurans di Net TV tahun 2023, dan antriannya panjang banget sampai imsak,” ucap Irfan.
Kisah unik pun pernah dialaminya. Seorang pelanggan asal Arab sempat meragukan keaslian rasa kebab di Baffee
“Dia bilang, kalau enak nanti keluarganya turun semua. Akhirnya setelah coba, benar saja, seluruh keluarganya ikut beli. Bahkan waktu event di pesantren, beliau ingat kami dan beli lagi sampai 10 porsi,” tutur Irfan.
Saat ini Baffee memiliki dua outlet di Bogor, yakni di Spot Kuliner Jalan Cilendek dan Lippo Plaza Kebon Raya (yang sebentar lagi pindah ke Jalan Panduraya). Dalam sehari, outlet ini bisa menjual 50-100 porsi kebab, bahkan saat event per hari bisa habis lebih dari 200 porsi.
Konsistensi rasa dijaga ketat dengan standar marinasi, takaran gramasi, serta proses grill yang diawasi langsung.
“Kalau daging terlalu matang jadi alot, jadi harus medium well biar juicy. Semua sudah ada SOP-nya,” terang Irfan.
Meski pandemi sempat mengguncang dunia usaha, Baffee justru berhasil bertahan. Outlet kecil dengan konsep gerobak membuatnya fleksibel.
“Waktu mall dan kafe tutup, kami masih buka. Justru booming saat itu,” kata Irfan.
Untuk kedepannya, ia menargetkan membuka lebih banyak cabang, setidaknya di empat titik wilayah Bogor, sebelum akhirnya ekspansi ke Jakarta.
“Harapannya bisa jadi kebab lokal premium yang membanggakan. Tagline kami sekarang ‘Kebab Lokal Premium’. Kami ingin tunjukkan kalau orang lokal juga bisa bikin kebab enak berkualitas,” tegasnya.
Jadi, jika berkunjung ke Bogor, jangan lupa mampir ke Baffee dan rasakan sensasi kebab wagyu asli 100 persen dengan cita rasa yang berpadu sempurna antara Timur Tengah dan lidah lokal.
(Khori Aulia Ria Anggraeni/Universitas Pakuan bogor)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.