Kuliner Bogor

Roti Gambang Sa'arina: Kudapan Klasik Bogor dengan Tekstur Lembut dan Rasa Otentik

Meskipun roti gambang merupakan jajanan klasik, namun Roti Gambang Sa’arina menambah sentuhan inovasi agar sesuai dengan tren modern.

Editor: Tsaniyah Faidah
Irsyad Ansori/Universitas Pakuan
UMKM BOGOR - Varian kemasan Roti Gambang Sa'arina di Bogor yang dibanderol mulai dari Rp10.000 hingga Rp35.000 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Bogor tak hanya terkenal dengan talasnya, tapi juga punya roti legendaris yang wajib dicoba.

Jajanan ini mungkin sederhana, namun cita rasanya yang otentik dan aroma rempah kayu manisnya yang kuat selalu berhasil memanjakan lidah.

Salah satunya adalah Roti Gambang Sa’arina, yang masih eksis mempertahankan roti legendaris sejak tahun 90an.

Roti Gambang Sa’arina telah menemani warga Bogor dari generasi ke generasi, menjadi bukti nyata bahwa kenikmatan klasik tetap bisa bersaing dengan tren modern.

Lokasinya berada di Jalan Gang Babakan Sirna, RT.02/RW.09, Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, bukan hanya sekedar tempat produksi roti gambang, melainkan bukti sejarah jajanan di Kota Bogor.

Pemilik Roti Gambang Sa’arina, Desi Hapitalia (52), menjelaskan bahwa sebelum berdirinya Roti Gambang Sa’arina, pada 1998, ia sudah memproduksi roti manis yang dipasarkan di kawasan tempat tinggal.

Lalu pada 2003, ia beralih membuat roti gambang, dengan bermodalkan resep dari sang ayah, yang sempat bekerja di toko roti ternama di Bogor.

Meskipun roti gambang merupakan jajanan klasik, namun Roti Gambang Sa’arina menambah sentuhan inovasi agar sesuai dengan tren modern.

UMKM BOGOR - Roti Gambang Sa'arina yang memiliki tekstur yang lembut tidak membuat seret di tenggorokan.
UMKM BOGOR - Roti Gambang Sa'arina yang memiliki tekstur yang lembut tidak membuat seret di tenggorokan. (Irsyad Ansori/Universitas Pakuan)

Selain mempertahankan rasa original yang telah melekat sejak dahulu, tersedia juga varian rasa modern yang ditawarkan, mulai dari keju, talas keju, coklat, dan jahe.

Bagi Desi, keunggulan dari roti gambang yang ia produksi, adalah tanpa bahan pengawet, namun Roti Gambang Sa’arina bisa bertahan sampai 3 bulan lamanya.

Berbeda dengan roti gambang lainnya, Roti Gambang Sa'arina memiliki ukuran kecil dengan tekstur yang lembut sehingga mudah ditelan dan tidak membuat seret di tenggorokan.

Cita rasa manisnya didapat dari penggunaan gula merah dicampur gula pasir sebagai pemanis alami, dan harumnya berasal dari rempah kayu manis, membuat roti legendaris ini nikmat untuk disantap.

Di dalam sebuah rumah, Roti Gambang Sa’arina bisa memproduksi sekitar 300-400 pcs roti dalam satu hari, angka tersebut menjadi bukti bahwa roti gambang legendaris tetap digemari di masa kini.

Desi mengaku, berkat peran salah satu konten kreator, Roti Gambang Sa’arina semakin dikenal banyak orang, dan ia berhasil mengirim roti gambang andalannya sampai luar Pulau Jawa.

Roti Gambang Sa’arina menawarkan roti legendaris ini dalam berbagai kemasan, mulai dari pouch hingga toples, yang dibanderol mulai dari Rp10.000 – Rp35.000.

(Irsyad Ansori/Universitas Pakuan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved