Ada Hujan Gerimis di Batik Bogor
Hujan Gerimis jadi motif batik khas Bogor paling banyak dibeli pengunjung sentra gallery Batik Tradisiku.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Suut Amdani
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAHSAREAL - Hujan Gerimis jadi motif batik khas Bogor paling banyak dibeli pengunjung sentra gallery Batik Tradisiku.
Sentra batik Tradisiku ini berada di Jalan Salak No 2 Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.
Ada 93 macam motif batik khas Bogor.
(Baca juga: Istri Wali Kota Bogor Bima Arya Makin Cantik di Hari Batik)

Siswaya pemilik sentra Batik Tradisiku di Jalan Salak No 2 Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, Jawa Barat.
"Hujan gerimis ini unggulan di sini, salah satu motif yang paling dicari ketika orang berkunjung ke Bogor," kata Siswaya pemilik sentra batik Tradisiku pada Tribunnewsbogor.com, Jumat (10/2/2015).
Motif batik Kujang Kijang, Teratai, dan Sempur juga digemari pengunjung.
Dia menjelaskan, filosofi dari motif hujan gerimis ini yakni bahwa dalam kehidupan, akan selalu memerlukan air, untuk kelanggengan hidup.
"Itu membuktikan, dalam hal apapun akan memerlukan air. Selain itu, hujan gerimis juga mencirikan Kota Bogor sebagai Kota Hujan," bebernya.
Motif kujang yang menghadap ke atas dan ke bawah juga mengandung filosofi.
"Filososfinya, agar dalam hidup ini jangan hanya melihat hanya ke bawah atau hanya ke atas saja," ujarnya.
Batik Tradisiku buatan Siswaya dikenakan oleh pejabat Pemerintah Kota Bogor, termasuk Wali Kota Bima Arya dan Istrinya, Yane Ardian.(*)
