Info UMKM Bogor

Ikut Tren, Wanita Asal Bogor Ini Coba Bisnis Dessert Kekinian, Omzet Berhasil Tembus Rp25 Juta

Berkat konsistensinya menjaga kualitas rasa dan tampilan, Andien Cake sukses menjadi favorit banyak orang, terutama di kalangan penikmat dessert.

Editor: Tsaniyah Faidah
Khori Aulia Ria Anggraeni/Universitas Pakuan Bogor
UMKM BOGOR - Berkat strategi promosi yang tepat di media sosial serta rasa yang cocok di lidah banyak orang, Andien Cake berhasil menjual lebih dari 3.000 cup hanya dalam beberapa bulan pertama. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG – Siapa di sini pecinta makanan manis? Kalau kamu termasuk orang yang selalu tergoda melihat kue manis, lembut, dan menggoda, maka kamu wajib kenalan dengan UMKM yang satu ini.

Pecinta dessert pasti tahu betapa menyenangkannya menemukan camilan manis yang bukan cuma enak, tapi juga dibuat dengan sepenuh hati.

Di Bogor, ada satu pelaku usaha kuliner rumahan yang berhasil mencuri perhatian sejak awal kemunculannya yakni Andien Cake.

Berdiri sejak tahun 2019, Andien Cake merupakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) milik Anisa Nanda Faisjal (27), seorang perempuan kreatif asal Bogor yang kini konsisten mengembangkan bisnis dessert box dan aneka kue kekinian.

Berkat konsistensinya menjaga kualitas rasa dan tampilan, Andien Cake sukses menjadi favorit banyak orang, terutama di kalangan penikmat dessert.

Berawal dari tren dessert box yang sempat viral beberapa tahun lalu, Anisa terinspirasi dari brand-brand ternama yang mematok harga tinggi.

“Waktu itu dessert box lagi booming, tapi harganya tinggi banget. Saya coba bikin versi ekonomisnya sendiri, dan ternyata banyak yang suka,” ujarnya.

Tak disangka, usaha rumahan yang ia rintis dari dapur kecil di rumahnya ini langsung mencuri perhatian pasar.

UMKM BOGOR -  Tampilan dari Andien Cake saat siap untuk disantap, berbagai varian dan topping yang disuguhkan membuat dessert ini terlihat menarik dan banyak dinikmati pelanggan.
UMKM BOGOR - Tampilan dari Andien Cake saat siap untuk disantap, berbagai varian dan topping yang disuguhkan membuat dessert ini terlihat menarik dan banyak dinikmati pelanggan. (Instagram @andien_cake)

Berkat strategi promosi yang tepat di media sosial serta rasa yang cocok di lidah banyak orang, Andien Cake berhasil menjual lebih dari 3.000 cup hanya dalam beberapa bulan pertama.

“Waktu awal buka, omzet saya sempat menyentuh Rp25 juta per bulan. Itu benar-benar momen tak terduga karena semua serba cepat. Tapi sekarang omzet stabil di angka Rp3 juta sampai Rp4 juta per bulan,” tutur Anisa.

Sebagai pelaku UMKM, Anisa menyadari bahwa modal menjadi tantangan awal yang cukup besar.

Ia mengaku menggelontorkan modal awal sekitar Rp30 juta, yang sebagian besar digunakan untuk membeli bahan baku berkualitas, alat dasar pembuatan kue, serta stok ribuan kemasan seperti cup dan box.

Menurutnya, modal besar di awal sangat penting agar dapat memenuhi permintaan tinggi di masa promosi.

“Modalnya lumayan besar waktu itu, karena saya langsung nyetok ribuan cup dan bahan premium. Tapi dari situ langsung balik modal, karena banyak order masuk setelah saya promosi di Instagram,” ungkapnya.

Baca juga: Produk UMKM Kecamatan Rumpin Bogor Bergeliat, Anyaman Bambu Tembus Pasar Internasional

Menu yang ditawarkan di Andien Cake sangat beragam dan terus diperbarui mengikuti selera pasar.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved