Kecelakaan Tambang

Belasan Gurandil Tertimbun, Lubang Tambang Tak Sampai Semeter

Saat kejadian kondisi wilayah tersebut diguyur hujan lebat

Penulis: Damanhuri | Editor: Suut Amdani
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Tim Evakuasi bersiap ke lokasi terkuburnya 12 penambang liar atau gurandil di Lubang Kunti yang berada di sisi Gunung Butak, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Rabu (28/10/2015). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, NANGGUNG - Belasan penambang emas liar atau gurandil dikabarkan tertimbun longsoran tanah galian di area dekat kawasan penambangan emas PT Antam, Pongkor, Bogor.

Lokasi itu berada di daerah Gunung Butak Lubang Kunti, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa (27/10/2015) sekitar pukul 13.30 WIB.

Kabarnya, hingga Selasa sore, para penambang belum dapat dievakuasi karena medan sulit dijangkau dan kondisi cuaca.

Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita mengatakan sejak menerima informasi adanya gurandil yang tertimbun longsoran, petugas kepolisian dari Polres Bogor langsung meluncur ke lokasi kejadian.

"Jajaran kepolisian memang sudah meluncur ke sana, tapi sampai saat ini belum tahu secara pasti dimana titik lokasi kejadiannya," kata Ita Puspita dikonfirmasi via telpon, Selasa sore.

Iwan, salah seorang karyawan PT Antam mengatakan, pada saat kejadian kondisi wilayah tersebut diguyur hujan lebat.

Ia mendapat informasi, saat itu para pekerja berada di dalam lubang atau terowongan tengah mencari bebatuan yang mengandung emas.

"Kabarnya, tiba-tiba dinding lubang longsor hingga menutup akses jalan keluar," katanya.

Menurutnya, petugas PT Antam sudah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.

Pada saat di lokasi sudah ada warga yang berusaha melakukan evakuasi.

"Hidup atau tidaknya, saya tidak tahu karena lubang selebar 50 cm itu belum bisa dibuka akibat tertimbun longsoran di dalam perut bumi," ujarnya.

Sampai saat ini, belasan penambang belum dapat dievakuasi karena kondisi medan dan peralatan yang tidak memadai.

Menurut informasi penambang yang mengalami kecelakaan antara lain:

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved