Tewaskan 7 Orang, Lokasi Pengolahan Kardus Diduga Tidak Berizin

Polisi sudah menyegel dan memasang garis polisi dipabrik pengolahan limbah tersebut selama proses penyelidikan.

Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Humas Polres Bogor
Korban tewas di pengolahan kardus di Parungpanjang, Kabupaten Bogor dimakamkan. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Penyidik Polres Bogor terus menyelidiki kasus tewasnya tujuh orang karyawan di sebuah tempat pengolahan kardus di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/9/2017).

Tujuh orang tewas diduga akibat menghirup gas beracun dari bak pengolahan kardus telur.

Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena menjelaskan, saat ini pihaknya masih meminta keterangan sejumlah saksi yang berada dilokasi kejadian.

Selain itu, polisi juga sedang menyelidiki izin tempat pengolahan kardus tersebut.

Hasil penyelidikan sementara, tempat pengolahan kardus itu tidak memiliki izin.

Baca: Korban Tewas di Bak Pengolahan Kardus Jadi 7 Orang, Ini Kronologis Versi Polisi

Padahal, kata dia, pabrik itu sudah beroperasi lebih dari satu tahun.

Informasi tersebut diperoleh polisi berdasarkan keterangan dari aparat Desa dan Kecamatan tempat pabrik pengolahan limbah itu beroperasi.

"Dari aparat desa dan kecamatan, industri tersebut belum memiliki ijin Lingkungan hidup dan industri," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (2/10/2017).

Baca: Video Pria Ini Viral, Kejadian yang Dialaminya Bikin Semua Orang Takut, Perhatikan Tanda Panah

Polisi sudah menyegel dan memasang garis polisi dipabrik pengolahan limbah tersebut selama proses penyelidikan.

Sementara itu, ke tujuh korban tewas saat ini sudah dikembalikan ke keluarganya masing-masing untuk dimakamkan setelah menjalani proses visum di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta.

"Semalam sudah diantar ketempat keluarganya masing-masing untuk dimakamkan," tukasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved