Atap Sekolah Ambruk

25 Siswa Korban Atap Ambruk di Cileungsi Bogor Sudah Pulang dari RS, 6 Masih dalam Perawatan

Sebanyak 31 orang menjadi korban atap SMKN 1 Cileungsi Bogor yang ambruk saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung. Para korban terdiri 29

|
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
Dok BPBD Kabupaten Bogor
ATAP SEKOLAH AMBRUK - Foto petugas BPBD melakukan penanganan di lokasi atas sekolah ambruk, Rabu (10/9/2025). Atap SMKN 1 Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor yang ambruk ini mengakibatkan 31 orang luka-luka. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CILEUNGSI - Sebanyak 31 orang menjadi korban atap SMKN 1 Cileungsi Bogor yang ambruk saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.

Para korban terdiri 29 siswa dan dua orang guru yang harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani mengatakan, sebanyak 26 korban diarikan ke RS Thamrin Cileungsi.

"20 korban sudah pulang, enam masih dalam penanganan," ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Selain itu, terdapat lima korban lainnya yang mana dua di antara merupakan guru wanita sempat dilarikan ke RS Mary Cileungsi.

Karena hanya mengalami luka ringan, kelima korban tidak membutuhkan perawatan intensif dari rumah sakit.

"Lima korban tersebut sudah pulang," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, beredar video atap sekolah di wilayah Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor ambruk.

Dalam video yang beredar, saat peristiwa itu terjadi kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut sedang berlangsung.

Terlihat sejumlah siswa yang ada di dalam kelas tersebut nampak terjebak reruntuhan material atap berupa genteng dan baja ringan. 

Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa itu terjadi di SMKN 1 Cileungsi sekitar pukul 09.20 WIB, Rabu (10/9/2025).

Staff Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Jalaluddin membenarkan adanya kejadian tersebut. 

"Iya betul kami sudah menerima laporan kejadian sekolah ambruk di Cileungsi," ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Sementara itu, ia mengaku belum mengetahui secara pasti apakah terdapat korban dalam insiden itu.

Pasalnya, kata dia, saat ini tim dari BPBD Kabupaten Bogor sedang melakukan assessment dan penanganan lainnya.

"Untuk korban kami belum tau, tim sedang menuju lokasi," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved