Zaadit Galang Dana Untuk Ke Asmat, Ternyata Kini Jumlahnya Fantastis, Netizen : Kapan Berangkatnya?
Jumlah tersebut tercatat pada Kamis (8/2/2018) dan sudah melebihi target yang sudah ditentukan yakni hanya Rp 50 juta.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWASBOGOR.COM - Nama Zaadit taqwa, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia kini tengah ramai diperbincangkan.
Setelah aksinya memberikan kartu kuning untuk Jokowi, berbagai pendapat pun bermunculan.
Ada yang pro dengan aksinya, ada juga yang memperdebatkan soal kasinya itu.
Aksi kartu kunignnya itu ditenggarai atas keresahannya terhadap isu gizi buruk yang terjadi di Asmat, papua.
Dilansir dari Kompas.com, Isu gizi buruk di Asmat berdasarkan data Kemenkes menyebutkan, terdapat 646 anak terkena wabah campak dan 144 anak menderita gizi buruk di Asmat.
Selain itu, ditemukan pula 25 anak suspek campak serta empat anak yang terkena campak dan gizi buruk.
Baca: Orasinya Di Mata Najwa Dianggap Lebih Santun dari Zaadit, Presiden Mahasiswa UGM Jadi Idola Baru
BEM UI mempertanyakan mengapa gizi buruk masih terus terjadi meski Papua memiliki dana otonomi khusus yang besar.
Pada 2017, dana otsus untuk Papua mencapai Rp 11,67 triliun, yaitu Rp 8,2 triliun untuk Provinsi Papua dan Rp 3,47 triliun untuk Provinsi Papua Barat.
"Kondisi gizi buruk tersebut tidak sebanding dengan dana otonomi khusus yang pemerintah alokasikan untuk Papua," katanya.
Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi sampai mememberikan kesempatan kepada Zaadit dan rekan-rekan BEM UI untuk dikirim ke Asmat.
Namun ternyata, tawaran itu ditolak oleh Zaadit dan kawan-kawan dengan alasan tak ingin merepotkan pemerintah.
Ternyata dibalik hal itu, Zaadit sudah membuka penggalangan dana lewat Kitabisa.com.
Baca: 7 Foto Anies Baswedan di Pintu Air Maggarai Malam Hari Dinilai Ada Kejanggal, Perhatikan Bagian Ini
"Halo, #OrangBaik. Saya Zaadit Taqwa, Mahasiswa Fisika UI, Ketua BEM UI 2018.
