Tandatangani Surat Pernyataan, Bu Dendy dan Nylla Berdamai?

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Drama perseteruan antara Nylla dan Bu Dendy atau Ovie sepertinya akan berakhir. 

Hari ini, Rabu (21/2/2018) bertempat di Tulungagung, Jawa Timur, Bu Dendy dan Nylla melakukan gencatan senjata.

Hal tersebut diketahui dari adik Nylla, @noval_kdi yang mengunggah surat pernyataan sebagai tanda perdamaian. 

Dalam statusnya, Noval menuliskan :

"Bismillahirrohmanirrahim

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah atas doa tulus dari keluarga dan semua pihak, atas berita yang terjadi antara Nylla dan Ovie telah DISELESAIKAN secara KEKELUARGAAN dan disaksikan oleh para SAKSI masing2 dari kedua belah pihak.

Semoga dengan adanya surat pernyataan ini, diharapkan tidak akan ada lagi pihak-pihak yang merasa dirugikan.

Wassalamualaikum Wr.Wb."

Surat tersebut bertuliskan Rovi Solikah atau Ovie atau Bu Dendy sebagai pihak pertama.

Sementara itu, Nila Rahmaniar atau Nylla bertindak sebagai pihak kedua.

Isi surat tersebut juga menyatakan, bahwa kedua belah pihak tidak akan menuntut dan menempuh jalur hukum pidana ataupun perdata, terkait video viral yang beredar pada 19 Februari 2018.

Yang membuat video itu viral, Bu Dendy menyawer Nylla dengan uang puluhan juta yang ia tebar di depan Nylla.

Nylla ini merupakan teman baik dari Bu Dendy, namun dituding berselingkuh dengan Pak Dendy.

"Kedua belah pihak tidak memposting lagi hal-hal tersebut di media sosial atau di media manapun," tulis kedua pihak.

Bu Dendy dan Nylla pun menandatangani surat bermaterai tersebut.

Dari kedua belah pihak juga menyertakan masing-masing dua orang saksi.

Akan tetapi, sangat disayangkan Pak Dendy tidak hadir dalam penandatanganan surat pernyataan.

Setelah surat ditandatangani, para saksi berfoto bersama sambil menujukkan surat tersebut.

Baca: Warganya Dituding Pelakor, Pengurus Desa Sebut Bu Dendy Justru Yang Berbuat Kurang Pantas

Kronologis kejadian hebohnya video sawer uang

Dalam video yang tersebar sejak 19 Februari 2018, Bu Dendy berbicara dengan Bahasa Jawa yang menanyakan kenapa sahabatnya yang bernama Nylla itu tega merebut suaminya sendiri.

Yang membuat video itu viral, Bu Dendy menyawer Nylla dengan uang puluhan juta yang ia tebar di depan Nylla.

Bahkan Nylla juga pernah meminta dibuatkan rumah oleh suaminya.

Sontak, dunia media sosial berisikan video tersebut, komentar-komentar, hingga status-status yang diunggah berkaitan dengan video tersebut.

Bahkan di Twitter, kasus ini menjadi trending topik.

Setelah tersebarnya video saweran tersebut, rupanya ada sebuah akun Facebook yang mengaku sebagai saudara dari mantan istri Pak Dendy.

Ia pun menceritakan kalau sebelum suaminya direbut pelakor, Bu Dendy juga pernah melakukan hal yang sama.

Saling salah menyalahkan pun terjadi.

Nylla pun meminta agar Bu Dendi tak hanya menyalahkan dirinya saja.

Menurutnya, sang suami selingkuh karena Bu Dendy hanya memikirkan uang dan tak pernah mengurusi suami.

Bahkan, ia juga membuka aib Bu Dendy bahwa dulu, ia juga merebut Pak Dedy dari wanita lain.

Tulisan Nylla ini diunggahnya ke dalam Facebook pribadinya.

Baca: Tabrak Angkot Hingga Pecahkan Kaca Belakang, Pengendara Motor di Bogor Pingsan

Nylla juga mengakui pernah menerima uang dari Dendy, suami Ovie atau Bu Dendy.

Uang itu ditransfer, ada juga yang diserahkan tunai.

Namun dirinya membela kalau tidak punya hubungan asmara dengan Dendy.

"Memang saya chat saya Pak Dendy, tapi tidak pernah ada niat merebutnya," ucap Nylla.

Tidak pernah ada bukti dirinya berzinah dengan Dendy.

Hanya bukti chat bukti transfer itu yang membuat Ovie marah.

Uang itu dipesankan untuk digunakan membantu, karena statusnya single parent.

Nylla juga membantah tudingan Ovie kalau dia menggunakan guna-guna agar Dendy mau dengannya.

Baca: Wow ! Perempuan Ini Asuransikan Bokongnya Senilai Rp 1 Miliar

TribunnewsBogor.com melansir Tribun Jatim,

Nylla pun menegaskan, dirinya tidak membawa uang selembar pun.

Ditanya soal jumlah uang yang disebar, ia mengatakan sangat banyak.

Saat disebut angka Rp 500 juta, Nyla memperkirakan memang sekitar angka tersebut.

"Uangnya masih gebokan. Mungkin memang sekitar Rp 500 juta," katanya.