Mahasiswa IPB Tenggelam
Soal 2 Mahasiswa IPB Yang Tewas Tenggelam, Warga Dramaga: 'Ada Tata Kramanya Kalau di Alam Terbuka'
Anto mengaku sudah tinggal sejak kecil di Desa Cikarawang dan kerap bermain bersama teman-temannya di sungai Ciapus kala itu.
Penulis: Aris Prasetyo Febri | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunNewsBogor.com, Aris Prasetyo Febri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, DRAMAGA – Seorang warga Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Anto Susanto (40) mengatakan ada hikmah yang dapat diambil dari peristiwa tenggelamnya dua mahasiswa IPB di Sungai Ciapus, Minggu (25/2/2018).
"Sebaiknya saat adzan itu berhenti semua aktivitas, ada tata kramanya juga kalau di alam terbuka," ujar Anto saat ditemui TribunnewsBogor.com, Minggu (25/2/2018).
Anto mengaku sudah tinggal sejak kecil di Desa Cikarawang dan kerap bermain bersama teman-temannya di sungai Ciapus kala itu.
Dia bekerja sebagai Staf Biro Umum Bagian Pemangkasan di IPB dan selama 18 tahun tinggal di asrama yang terletak di dekat lokasi kejadian tenggelamnya dua mahasiswa itu.
Baca: Begini Kronologi Versi IPB Soal Dua Mahasiswanya Yang Tewas Tenggelam di Sungai Ciapus
"Kalau kata orang dulu mah disitu ada kerajaan ghaib, kita aja orang asli sini enggak berani macem-macem," ungkap Anto.
Dari pengamatan TribunnewsBogor.com, jalan masuk menuju lokasi kejadian berupa jalan setapak berbatu dengan terdapat hutan bambu di kanan dan kiri jalan.
Selain itu udara cukup lembab dan cahaya yang masuk sedikit jarang karena tertutup daun-daun dari pepohonan.
Kami pun harus melewati tembok yang dibongkar seukuran satu badan orang dewasa untuk menuju tepi sungai Ciapus.
Baca: Warga Sempat Kesulitan Temukan Jasad Mahasiswa IPB yang Tenggelam, Ada Ini Di Bawah Sungai Ciapus
Antonya menduga adanya kelalaian dari mahasiswa karena tidak mengetahui kondisi lokasi dengan baik.
Ketika proses evakuasi, Anto juga ikut serta menyelam ke dasar sungai untuk mencari korban.
"Saya dipanggil sama mahasiswa, minta tolong ada temannya yang tenggelam di sungai," katanya.