Miris ! Demi Bayar Kosan, 7 Mahasiswi Cantik di Aceh Ini Nekat Jadi Pemuas Syahwat

Ketujuh wanita yang diketahui berstatus mahasiswi ini memasang tarif beragam dari mulai 1 juta hingga 4 juta rupiah

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Foto TribunBogor
Prostitusi Aceh 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tujuh orang mahasiswi cantik di Aceh nekat bekerja menjadi pemuas syahwat para lelaki hidung belang.

Para wanita berparas cantik ini nekat menjual driri demi bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai seorang mahasiswi.

Para peanggannya pun tak tanggung-tanggung, dari mulai pengusaha hingga pejabat.

Melansir Serambines.com, Ketujuh wanita itu adalah Ay (28) asal Simeulue, MJ (23) Aceh Tengah, dan RM (23) asal Bireuen.

Sedangkan empat wanita lainnya merupakan warga Kota Banda Aceh, masing-masing berinisial CA (24), DS (24), RR (21), dan IZ (23).

Baca: Dapet SMS Dari Temen Cowok Anak Kosannya, Ibu Kos Tak Sanggup Lihat Sosok di Balik Selimut

Baca: Kisah Pahit Gadis Korban Pemerkosaan Sopir Angkot, Kalau Mati Siapa Yang Kirimkan Uang ke Kampung

Ketujuh wanita yang diketahui berstatus mahasiswi ini memasang tarif beragam dari mulai 1 juta hingga 4 juta rupiah.

Kapolresta Banda Aceh AKBP Trisno Riyanto mengatakan, terbongkarnya sindikat prostitusi daring ini setelah polisi melakukan penyamaran untuk membuktikan praktik prostitusi tersebut.

“Awalnya polisi mendapat laporan dari warga dan kemudian petugas kami mencoba menghubungi nomor ponsel yang memang menyediakan jasa prostitusi."

"Gayung bersambut, petugas kami pun dijanjikan mendapat layanan prostitusi di sebuah hotel di kawasan Aceh Besar."

"Benar saja, setiba di sana, petugas dipertemukan dengan dua perempuan belia dengan tarif Rp 4 juta,” jelas Trisno di Mapolresta Banda Aceh, Jumat (23/3/2018).

Prostitusi Online di Aceh
Prostitusi Online di Aceh (Kolase Foto TribunBogor)

Selain dua perempuan belia, polisi juga ikut menahan seorang mucikari berinisial MRS alias An dan lima perempuan belia lainnya.

Dari hasil pemeriksaan polisi, sebut Trisno, semua perempuan belia ini masih berstatus mahasiswi dari beberapa universitas swasta di Banda Aceh dan sejumlah kabupaten/kota di Aceh.

Trisno menambahkan, MRS yang merupakan seorang germo yang berasal dari Sumatera Utara sudah melakoni pekerjaannya sebagai mucikari selama dua tahun.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved