Kantor Pengacaranya Digeledah FBI, Donald Trump Sebut Tindakan Memalukan
Donald Trump langsung menanggapi penggeledehan yang dilakukan Biro Investigasi Federal ( FBI) ke kantor pengacara pribadinya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump langsung menanggapi penggeledehan yang dilakukan Biro Investigasi Federal ( FBI) ke kantor pengacara pribadinya, Michael Cohen.
Diwartakan BBC Selasa (10/4/2018), dalam pertemuan kabinet, Trump menyebut penggerebekan tersebut sebagai sebuah tindakan yang sangat memalukan.
Presiden 71 tahun itu menyamakan penggerebekan ke kantor Cohen sebagai "aksi perburuan terhadap penyihir".
"Tindakan yang sudah berlangsung lebih dari 12 bulan ini jelas merupakan sebuah serangan terhadap negara kita," kata Trump di hadapan awak media.
Trump juga menyerang Penasihat Khusus Robert Mueller, yang disebut memimpin penggeledahan di kantor Cohen di Manhattan tersebut.
Mueller tengah menyelidiki dugaan keterlibatan Rusia yang membantu kemenangan Trump saat Pemilu Presiden AS 2016.
"Robert Mueller dan timnya adalah sekelompok orang paling bias di sini," kecam mantan pembawa acara drama realitas The Apprentice itu.
Baca: Sering Mengecek Handphone Ternyata Bisa Picu Stres Lho, Begini Penjelasannya
Diwartakan Washington Post, FBI mengawasi Cohen setelah dia diduga melakukan tiga pelanggaran hukum.
Yakni penipuan bank, penipuan kabel diplomatik, dan pelanggaran yang berkaitan dengan finansial kampanye Pilpres 2016.
Pengacara Cohen, Stephen Ryan berujar, sejumlah dokumen yang berkaitan dengan kampanye Trump saat Pilpres 2016 disita atas permintaan Mueller.
Selain itu, dokumen yang berhubungan dengan Stormy Daniels, bintang porno yang mengaku berselingkuh dengan Trump di 2006 juga disita.
Baca: Meninggal Dunia, Andika Kerispatih Sempat Unggah Ini Untuk Sang Istri, Bikin Sedih !
Cohen merupakan kuasa hukum, sekaligus orang kepercayaan Presiden Trump selama bertahun-tahun.
Dia memberikan masukan ke Trump terkait real estate, masalah pribadi, dan dukungan penuh sejak Trump terpilih menjadi presiden.
Cohen mulai menjadi sorotan setelah dia mengaku telah memberikan uang sebesar 130.000 dolar AS, sekitar Rp 1,7 miliar, kepada Daniels.
Uang yang diduga merupakan bentuk kesepakatan tutup mulut itu diberikan melalui rekening pribadi Cohen.
Dia menegaskan tidak mendapat perintah dari Trump, atau tim kampanyenya saat Pilpres 2016.
Pekan lalu, Trump menyangkal soal perselingkuhannya dengan Daniels, maupun kabar bahwa Cohen membayar sejumlah uang ke bintang porno tersebut.
Baca: Bantah Dirinya Transgender, Foto Masa Kecil Hingga Pengakuan Adik Kelas Lucinta Luna Beredar
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump: Penggeledahan Kantor Pengacara Pribadi Saya oleh FBI Memalukan",