Kesaksian Anak Mantan Teroris, Sering Diejek Hingga Diajarkan Pegang Senjata Oleh Ayahnya

Pesantren khusus untuk anak-anak para napi terorisme di Deli Serdang tampaknya bisa dijadikan alternatif untuk anak pelaku pengeboman di Surabaya.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Youtube
Anak-anak napi teroris 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pesantren khusus untuk anak-anak para napi terorisme tampaknya bisa dijadikan alternatif untuk anak pelaku pengeboman di Surabaya.

Ya, pelaku pengeboman di lokasi berbeda di Surabaya itu nyatanya turut mengajak istri serta anak-anaknya untuk melakukan aksi tersebut.

Tentu anak-anak tersebut tak bisa diklaim sebagai pelaku.

Karena mereka hanyalah anak-anak yang dalam hal ini menjadi korban doktrin dari orangtua mereka.

Dalam insiden tersebut, terdapat empat orang anak pelaku teroris yang masih hidup.

Kondisi tersebut pastinya meninggalkan trauma mendalam untuk mereka.

Cacian hingga sentimen publik memungkinkan untuk dirasakan oleh mereka.

Dalam insiden ini, lagi-lagi anak lah yang menjadi korban.

Baca: Inilah Pesantren Untuk Anak-anak Narapidana Teroris, Awalnya Mereka Penuh dengan Kebencian

Dilansir dari Video Vice News, pengalaman pahit saat menjadi anak seorang teroris pun turut dirasakan oleh Abdullah Azzam, anak Jumirin, mantan teroris.

Setelah ayahnya ditangkap pada tahun 2010 lalu dipenjara selama 6 tahun, Azzam mengaku sempat mendapat ejekan dari sekitar.

"Sebagian ada yang mengejek-ejek, dibilang anak teroris lah," ujar Azzam.

Tak hanya itu, Azzam pun membagikan kisahnya ketika sebelum sang ayah ditangkap polisi.

Ia menuturkan bahwa dirinya ingat dulu sempat diajari cara memegang senjata.

Hal itu ia paparkan kepada awak media.

"Dulu saya ingatnya diajari megang-megang senjata gitu sama ayah," ungkap Azzam seraya tertegun.

Baca: Langsung Lari dan Gendong Anak Pengebom, Polisi : Kami Takut Tapi Naluri Kami Ingin Selamatkan Dia

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved