Surabaya Diteror Bom

Mengintip Rusunawa Kediaman Anton Ferdiantono, Teroris yang Doktrinnya Ditolak Anak Sendiri

Rumah yang dihuni keluarga Anton Ferdiantono ini juga terlihat sangatlah berantakan.

Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI
Ledakan terjadi di Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo, Minggu (13/5/2018). 

Peristiwa besar yang menghancurkan Surabaya beberapa hari belakangan terus ramai diusut.

Banyak lokasi yang selama ini sudah menjadi sasaran serangan bom tersebut.

Pada Minggu (13/5/2018) kemarin, 3 gereja di Surabaya yang merupakan rumah ibadah disasar.

 

Malamnya, terjadi ledakan bom yang kemudian langsung disisir oleh kepolisian.

Sebuah rusunawa malah menjadi pabrik tempat pembuatan bom tersebut.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolri Tito Karnavian.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat konferensi pers di Media Center Polda Jatim, Senin (14/5/2018).
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat konferensi pers di Media Center Polda Jatim, Senin (14/5/2018). (TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO)

Dalam obrolan eksklusifnya bersama dengan Najwa Shihab dalam program 'Mata Najwa'.

Rentetan peristiwa yang terjadi sejak Minggu (13/5/2018) memang membuat semua orang panik dan ketakutan.

Malam sebelum bom Polrestabes Surabaya terjadi, ledakan juga sempat terjadi berulang kali di sebuah lokasi.

Lokasi tersebut ada di Rusunawa, Wonocolo, Sidoarjo.

Ledakan ini diketahui berasal dari bom yang sedang dirakit.

Bom pipa The Mother of Satan yang disita dari para terduga teroris di Surabaya yang diledakkan tim Jibom Brimob Polda Jatim, Rabu (17/5/2018).
Bom pipa The Mother of Satan yang disita dari para terduga teroris di Surabaya yang diledakkan tim Jibom Brimob Polda Jatim, Rabu (17/5/2018). (TRIBUNJATIM.COM/IST)

Polisi saat itu sudah berhasil melumpuhkan teroris, keluarga penghuni Rusunawa ini.

Saat ditemukan, rupanya pembuat dan perakitnya yaitu Anton terkapar diakibatkan karena kesalahannya sendiri.

Setelah itu, ia dan istri ditemukan tak bisa selamat atas kejadian tersebut.

Bahkan, saat ditemukan pihak polisi mengatakan Anton masih memegang pemantik bom yang sangat berbahaya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved