Sidang Bom Thamrin

Bocah Korban Bom Samarinda yang Didalangi Aman Abdurrahman Kini Cacat, Kulit Kepalanya Terbakar

Dalam kasus teror bom di gereja Samarinda, seorang bocah bernama Alvaro Aurrelius menjadi korban luka parah.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Kolase Foto TribunnewsBogor.com
Terdakwa teroris Aman Abdurrahman dan bocah korban bom gereja Samarinda, Alvaro Aurrelius 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terdakwa kasus terorisme, Aman Abdurrahman dituntut hukuman mati oleh jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan yang digelar di PN Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018).

Penggagas organisasi Jamaah Anshorut Daulat (JAD) ini didakwa sebagai sebagai aktor intelektual lima kasus teror, yaitu Bom Gereja Oikumene di Samarinda tahun 2016, Bom Thamrin (2016), dan Bom Kampung Melayu (2017) di Jakarta, serta dua penembakan polisi di Medan dan Bima (2017).

Dalam kasus teror bom di gereja Samarinda, seorang bocah bernama Alvaro Aurrelius menjadi korban luka parah.

Ia menderita luka bakar parah hingga harus menjalani operasi hingga puluhan kali.

Ibunda Alvaro, Marsyana Tiur Novita pun menceritakan kisah sedih anaknya dalam persidangan di PN Jakarta Selatan pada Selasa (17/4/2018).

Berikut 5 fakta soal kondisi bocah korban bom Samarinda serta tuntutan hukuman mati yang diberikan kepada Aman Abdurrahman.

Baca: Wanita Ini Nekat Menerobos Masuk ke Rumah Terduga Teroris di Tangerang, Netter Soroti Motornya

1. Setengah Kepala Anaknya Terbakar

Dikutip dari Kompas.com, Marsyana Tiur Novita, ibu korban bernama Alvaro Aurrelius, menangis saat menceritakan peristiwa bom Samarinda yang membuat anaknya terluka parah itu.

Marsyana bercerita, saat ledakan terjadi, dia beribadah di dekat pintu Gereja Oikumene. Dia pun langsung mencari perlindungan.

"Saya ingat anak saya, saya lari berteriak. Saya lihat keponakan saya juga keluar, dia gendong anak saya. Keponakan saya buka bajunya dan mengusap kepalanya (Alvaro)," ujar Marsyana sambil menangis.

Menurut Marsyana, setengah kepala anaknya itu terbakar karena pelemparan bom molotov tersebut.

Baca: Jelaskan Perbedaan JI dan JAD, Ali Imron: Kemampuan Kami Lebih Besar dari ISIS

2. Operasi 28 Kali

Marsyana juga terisak saat menceritakan kondisi Alvaro pasca-bom itu.

Alvaro sudah menjalani 28 operasi, di antaranya 6 kali operasi tempel kulit.

Hingga kini, Alvaro masih menjalani pengobatan di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menumbuhkan rambutnya yang terbakar saat itu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved