Breaking News

Begini Nasib Pasar Kertasari Bogor Setelah Ditinggal Pedagang dan Ditinggal Wafat Sang Pengelola

Rojak pun mengatakan hingga saat ini sang pemilik pasar kemungkinan sedang menunggu pembeli dan ia mengaku memaklumi itu.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Pasar Kertasari dibiarkan tak terawat pasca pemiliknya meninggal dunia. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Pasar Kertasari di Jalan Rancamaya, Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor yang memprihatinkan rupanya ditinggal wafat oleh sang pengelola.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Jumat (17/5/2018), kios-kios yang ada sebagian besar kosong tak berpenghuni dimana karamaiannya menurut warga hanya bertahan 1 tahun sejak didirikan 18 tahun lalu.

"Jadi pengelolanya meninggal, udah setahun lebih, ini pribadi punya, yang punya udah tua, dulu, ini mau dijual sama yang punya, anaknya," ujar warga sekitar, Rojak (60), kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (18/5/2018).

Menurutnya sejak dulu pedagang yang menyewa lapak sulit mendapatkan keuntungan karena pembeli hanya mengandalkan warga sekitar yang terbilang sepi.

Kini yang terisi pedagang pun hanya tinggal beberapa lapak dari puluhan lapak dari beberapa blok pasar yang dibangun oleh sang pemilik yang menurut Rojak bernama H.Mauf ini.

"Pedagang pendapatannya jauh, orang sini semua, mungkin yang udah DP pedagang bisa diterusin, kalau mau jual ya udah. Ya habis mungkin pengelolanya juga gak ada, terus pemasukan gak ada, pada turun," katanya.

Kios-kios yang kosong tersebut pun tampak tak terawat dengan pintu-pintu kios yang mulai rusak ditambah rumput ilalang yang tumbuh bertebaran di sekitarnya.

Rojak pun mengatakan hingga saat ini sang pemilik pasar kemungkinan sedang menunggu pembeli dan ia mengaku memaklumi itu.

"Habis mau gimana lagi, yang punyanya juga rugi, kasihan, ibunya, bapaknya, meninggal tinggal ganti anaknya, kasihan yang ngurusnya gak ada, pajaknya gede," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, menurut warga sekitar, Rojak (60), pasar tersebut berdiri sejak tahun 2000 namun keramaian pasar hanya bertahan satu tahun.

Sebab, kata Rojak, banyak kios yang ditinggalkan pedagang karena mereka mengeluhkan sepinya pembeli.

"Tapi dalam 18 tahun itu udah dicoba ada bazaar, pasar malam pernah, pas udah pasar malem dua minggu gitu ya, udah, gini lagi, harapan warga sini sih ya, pasar ini bisa berjalan," kata Rojak.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved