Sidang Bom Thamrin
Efek Dentuman Di Sidang Aman Abdurrahman, Terdakwa Dijaga Ketat Ternyata Ini Sumber Suaranya
Jumat (25/5/2018) terdakwa Aman Abdurrahman diagendakan membacakan nota pembelaan atau pleidoi.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sidang perkara bom Thamrin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, sempat berlansung tegang.
Hari ini, Jumat (25/5/2018) terdakwa Aman Abdurrahman diagendakan membacakan nota pembelaan atau pleidoi.
"Sidang Aman Abdurrahman agenda pleidoi. Pukul 08.30 WIB," ujar Humas PN Jaksel, Achmad Guntur dalam keterangan tertulisnya pada wartawan.
Sidang kali ini mendapat perlakuan berbeda dari kepolisian.
Ada 270 personel Polri dan TNI yang menjaga.
Baca: Ada Suara Dentuman, Sidang Aman Abdurrahman Sempat Diskors, Densus 88 Sampai Angkat Senjata
Bahkan menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar, Polri juga menerjukan penembak jitu di sekitaran lokasi.
Melansir Kompas.com, Polisi berpakaian preman juga dilibatkan untuk mengamankan jalannya sidang.
"Yang berpakaian preman kami tempatkan di luar. Manakala ada pergerakan-pergerakan yang mencurigakan, kami harus segera antisipasi," kata Indra.

Indra menyebutkan, para penembak jitu (sniper) juga diterjunkan untuk mengamankan area pengadilan.
Secara keseluruhan, pengamanan di PN Jakarta Selatan dibagi menjadi empat ring.
Baca: Terdengar Dentuman Saat Kuasa Hukum Aman Abdurrahman Bacakan Pleido
Ring pertama yakni di dalam ruang sidang, ring kedua di sekitar gedung PN Jakarta Selatan, ring ketiga di halaman PN Jakarta Selatan, dan ring keempat di luar PN Jakarta Selatan.
"Iya, yang personel semuanya lengkap kami tempatkan, termasuk sniper di tempat yang posisinya tepat untuk kami tempatkan," kata Indra.
Hanya saja kondisi berbeda terjadi di awal-awal sidang.
Terdengar suara dentuman keras dari luar ruang sidang.
1. Terdakwa Aman Abdurrahman Langsung Dijaga Polisi
Melansir Tribun Jakarta, Aparat bersenjata lengkap berjumlah empat orang langsung mengelilingi Aman yang sudah duduk di kursi terdakwa.
Baca: Cerita Lengkap Kasus Dugaan Penipuan Pembelian Album Kpop, Alokasi Uang Rp 100 juta Masih Misteri

Pertugas berpenutup wajah tersebut mengedarkan pandangan awas ke ruangan sidang dan ke dua tangan memegang senjata laras panjang.
Senjata tersebut moncongnya masih di arahkan ke bawah.
2. Sidang Diskors
Melansir Kompas.com, Dua suara dentuman itu tak berselang lama.
Dentuman itu terdengar saat kuasa hukum Aman membacakan nota pembelaan atau pleidoi.

Majelis hakim yang menangani kasus tersebut sempat menghentikan sementara (skors) sidang tersebut beberapa menit setelah mendengar suara dentuman itu.
Polisi bersenjata laras panjang langsung mengelilingi Aman yang duduk di kursi terdakwa.
3. Barang Pengunjung Diperiksa
Melansir Tribun Jakarta, Petugas kemudia memeriksa barang bawaan pengunjung, misalnya isi dalam tas.
Tidak hanya di dalam, di luar persidangan mengalami kejadian serupa.
Aparat langsung menyebar dan mencari tahu sumber ledakan.
Semuanya mengambil posisi siap dan menyiapkan senjata.
Para polisi itu diperintahkan untuk sigap dan bersedia. Kesiagaan aparat tidak hanya di area Pengadilan Negeri Jakarta Selatan namun juga hingga ke jalan raya.
4. Asal suara dentuman
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar, memastikan hal itu saat dihubungi Kompas.com.
"Itu suara dentuman drum yang jatuh dari proyek pembangunan di depan PN (Jakarta Selatan). Memang terdengar dentuman tadi," kata Indra.

Indra mengatakan, suara dentuman tersebut sempat membuat panik para pekerja dan warga di sekitar proyek pembangunan.
"Makanya ada suara teriakan itu karena warga kaget saja. Tapi saya pastikan tidak ada masalah," sebutnya.