Pemuda Siksa Ibu Kandung dan Bakar Rumah Karena Tak Diberi Uang untuk Mabuk, 7 Fakta Ini Bikin Geram
Tiap hari pekerjaannya hanya tidur-tiduran dan main handphone. Namun, ketika meminta uang selalu memaksa dan mengamuk.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kelakuan pemuda yang satu ini membuat banyak orang miris.
Karena perkara uang, pemuda bernama Zian Abdullah (23) tega membakar rumah orangtuanya sendiri.
Pemuda asal Warga Kaligodang, Bambanglipuro, Bantul membakar rumah orangtuanya dengan alasan kesal tak beri uang oleh orangtuanya.
Tak hanya membakar, Zian juga menyiksa ibunya hingga terluka parah.
Berikut 5 Fakt soal pemuda yang bakar rumah orangtuanya karena tak diberi uang, dikutip dari Tribun Jogja.
Baca: Pramugari Lion Air Disebut Salah Dengar Saat Bicara dengan Sarjana Wamena, Bukan Bom tapi Ini
1. Minta Uang Untuk Mabuk
Zian mengamuk karena tak diberi uang oleh ibunya, Tri Iswanti (48).
Diceritakan Tri, kejadian bermula ketika dirinya baru pulang berjualan beras dipasar, pada Sabtu (26/5/2018) sore.
Tiba-tiba anak pertamanya itu, Zian Abdullah, meminta uang kepada dirinya dengan cara memaksa.
"Sekitar jam 15.00 sore. Dia (Zian) sudah ngamuk-ngamuk minta uang Rp 100 ribu buat beli minuman (keras). Saya nggak pegang uang, dia mengancam. Saya kasih Rp 50 ribu tapi uangnya mau di sobek, dikasih segitu nggak mau. Akhirnya saya tambahi Rp 25 ribu. Jadi Rp 75 ribu," ujar Tri Iswanti, dengan raut wajah sedih. Minggu (27/5/2018) dikutip dari Tribun jogja.
Sesekali ia terlihat harus mengusap kedua mata dengan menggunakan ujung kerudungnya.
Seetelah diberi uang Rp 75 ribu, lanjut Tri, Zian masuk kedalam rumah, pesta minuman keras bersama teman-temannya.
"Dia marah-marah terus. Karena saya takut, dia juga sering mengancam, sore itu saya nggak berani dirumah. Saya pergi ke tempatnya ibu (Simbah Zain)," terang Tri.
Baca: Dicap Pelakor dan Putri Diana Tetap di Hati, Berikut 7 Alasan Kuat Camilla Takkan Pernah Jadi Ratu
2 . Ngamuk di Rumah Kakak Tiri
Tak berselang lama, setelah minta uang Rp 75 ribu, sore itu, sekira pukul Rp 16.30 WIB, Zain kemudian mendatangi ibunya lagi di tempat saudaranya itu yang berjarak sekitar 200 meter.