Polisi Sebut Tersangka Begal yang Dibacok Korbannya di Bekasi Ternyata Residivis

Celurit berpindah tangan, lalu Irfan balik membacok Aric Saifulloh hingga terluka parah dan tewas

Editor: Damanhuri
Warta Kota/Muhammad Azzam
Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto menunjukkan barang bukti kasus pembacokan di flyover Summarecon, Bekasi, di Mapolres Metro Bekasi, Jumat (25/5/2018). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -  Begal Indra Yulianto alias IY yang terluka di tangan korbannya merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan dan pencurian sepeda motor.

Ia bersama Aric Saifulloh alias AS mencoba membegal Mohamad Irfan Bahri dan temannya, Achmad Rofiqi, di jembatan Summarecon Bekasi pada Rabu (23/5/2018) dini hari WIB.

 Kedua begal mulanya mengancam Achmad Rofiqi yang akhirnya pasrah menyerahkan ponsel, tapi Irfan enggan dan melawan pelaku yang melayangkan celurit ke arahnya.

Celurit berpindah tangan, lalu Irfan balik membacok Aric Saifulloh hingga terluka parah dan tewas, sementara Indra hidup tapi terluka dan kini dirawat di Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur. 

"Dilihat dari rekam jejaknya sebelum aksi pembegalan di Jembatan Summarecon, IY pernah tercatat tiga kali melakukan tindakan pencurian dua sepeda motor satu handphone," kata Indarto kepada TribunJakarta.com, Rabu (30/5/2018).

Indra mengalami luka bacok di kepala dan lehar.

Sebelum dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Indra sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Anna Medika Bekasi.

"IY sudah dilakukan penahanan, tapi masih kami bantarkan karena masih dalam perawatan," sambung Indarto.

Dalam peristiwa dini hari itu, Irfan harus menerima enam luka sabetan celurit dan puluhan jahitan di lengan, punggung, paha, jari dan pipi.

 (TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved