Sosok Pemimpin Kota Bogor
3 Cara Bima Arya Mengentaskan Pengangguran Di Kota Bogor
Politisi PAN ini, jangan sampai setiap perusahaan besar yang berdiri di Kota Bogor mengabaikan serapan tenaga kerja, khususnya warga kota.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribummewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR - persoalan pengangguran dan keterbatasan biaya kuliah masih menghantui sebagian besar warga Indonesia. Solusi menarik ditawarkan Bima Arya Sugiarto, Calon Waikota Bogor petahaa.
Dalam acara ngawangkong bersama warga Kelurahan Kencana, Tanah Sareal, Kota Bogor, tadi malam.
Dalam kesempatan itu, Bima Arya yang didampingi wakilnya, Dedie Rachim, ditanya oleh salah seorang remaja putri terkait bagaimana cara menuntaskan atau mengurangi angka pengangguran di kota hujan.
"Pak bisa dijelaskan gak program untuk menuntaskan atau mengurangi angka pengangguran di Kota Bogor? Atau kita sebagai warga Kota Bogor itu tidak usah jauh-jauh cari kerja ke Jakarta gitu.Nah bagaimana cara bapak untuk mengtasi hal itu," tanya Rowdoh (25), lulusan S1 Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta yang tinggal di Kp Kencana II, Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Sabtu (2/6/2018) malam tadi.
Bima segera menjawab dan merespon positif pertanyaan tersebut. Menurut Bima, terdapat tiga cara guna mengentaskan angka pengangguran di Kota Bogor.
Pertama setiap usaha besar wajib hukumnya memperkerjakan warga Kota Bogor. Kedua, meningkatkan UMKM di Kota Bogor agar maju. Ketiga, pihaknya mencegah warganya tidak putus sekolah.
"Jadi caranya ada tiga, pertama, setiap usaha yang ada di Bogor terutama usaha yang besar, itu wajib hukumnya memperkerjakan orang-orang yang KTPnya Kota Bogor, contohnya Transmart yang baru di buka, begitu minta izin, saya bilang ke pengusaha pertama jangan macam-macam, tidak buat macet, pokoknya desainnya harus aman, saya gak mau tahu, jangan sampai yang kerja di Transmart lebih banyak warga Kabupaten dari pada warga kota. Kemaren pengusahanya lapor lagi saya bahwa pihak Transmart sudah menyediakan kurang lebih 400 kios UMKM untuk warga Kota Bogor," papar Bima dihadapan warga Kencana.
Menurut Politisi PAN ini, jangan sampai setiap perusahaan besar yang berdiri di Kota Bogor mengabaikan serapan tenaga kerja, khususnya warga kota.
"Jadi nomor satu itu setiap-setiap usaha besar seperti restoran, hotel, dan pusat perbelanjaan wajib hukumnya untuk menyerap tenaga kerja warga kota bogor, nanti akan dikoordinasikan dengan Dinas Tenaga Kerja, dengan perindustrian, Camat dan Lurah supaya warga di prioritaskan," jelasnya.
Langkah kedua, sambung Bima, ia bersama Pemerintah Kota (Pemkot) kedepan akan mendorong agar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lebih ditingkatkan, khususnya dari sisi bantuan permodalan.
Selain itu, setiap berkembangnya UMKM juga dipastikan dapat menyerap tenaga kerja.
"Makanya setiap saya turun ke wilayah suka ingin ditunjukan UMKM diwilayah yang sedang menggeliat apa. Misalnnya UMKM Kerupuk, Mie Golosor, atau Lempeyek, itu harus kita dorong, Insya Allah kita bantu permodalannya, Nah disitulah akan menyerap lapangan pekerjaan," kata dia.
Menurut Bima, tidak mungkin seluruh warga akan diterima kerja di perusahaan besar yang baru dibangun seperti Transmart dan perusahaan-perusahaan. Dan tidak mungkin juga seluruh warga bisa dapat lapangan pekerjaan di perkantoran.
"Kan gak semua bisa masuk Transmart, tidak semua warga juga bisa kerja kantoran, paling nikmat ya semua juga punya usaha sendiri, nah jadi insya allah kedepannya kita dorong UMKM. Permodalannya kita benahi terus, jngan sampai nanti bantuannya berputar hanya ke orang itu-itu saja, jadi kita akan pastikan bisa menyebar ke semua para pelaku UMKM di Kota Bogor," terang dia.