Sosok Pemimpin Kota Bogor

3 Cara Bima Arya Mengentaskan Pengangguran Di Kota Bogor

Politisi PAN ini, jangan sampai setiap perusahaan besar yang berdiri di Kota Bogor mengabaikan serapan tenaga kerja, khususnya warga kota.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Tim Humas Bima-Dedie
Calon Wali Kota Bogor Bima Arya dan Calon Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim 

Langkahnya ketiga atau terakhir, lebih jauh Bima menerangkan bahwa pihaknya akan mengikis angka putus sekolah dengan program beasiswa bagi warga tidak mampu dan berprestasi.

"Warga Kota Bogor tidak boleh ada yang putus sekolah. Karena kalau sekolahnya tinggi, minimal punya ijazah SMA atau SMK nolongnya lebih mudah. Kan kalau hanya lulus SD atau SMP terbatas pilihan kerjanya," tandasnya.

Mendengar penjelasan mengani beasiswa, Rowdoh kembali bertanya kepada Walikota Bogor Bima Arya yang saat ini tengah menjalani cuti Pilkada selam 4 bulan. Pemudi dari Kp Kencana itu menanyakan apakah ada program dari pasangan Badra terkait beasiswa untuk program S2 di luar negeri. Lantas, Bima pun segera menjawabnya. 

"Jadi sekarang ini beasiswanya masih untuk program S1. Program beasiswa ini baru ada tahun lalu, belum pernah sepanjang sejarah Kota Bogor ada 10 beasiswa untuk putra putri terbaik yang masuk di Universitas terbaik. Insya allah tahun depan ditambah lagi anggaran dan untuk program S2nya," tegasnya.

Selain soal pengangguran, Badra Ngawangkong bersama warga Kp Kencana II, Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal ini pun menyerap aspirasi terkait upah tenaga guru ngaji di wilayah yang dinilai masih kurang layak.

Menjawab hal itu, Wakil Walikota Bogor nomor urut 3, Dedie A Rachim menjelaskan bahwa ia bersama pasangannya Bima Arya telah memiliki program bernama Bogor Samawa, dimana salah satu langkah kerjanya yaitu pemberian insentif bagi guru ngaji.

"Jadi bapak ibu, alhamdulilah berkat upaya Kang Bima pada mulai tahun lalu sudah dikeluarkan anggaran dari APBD Pemerintah Kota untuk memberikan insentif bagi para guru ngaji. Tapi saya belum berani menyebut itu gaji, karena jumlahnya belum memadai. Tahun kemaren dikucurkan anggarannya dengan total Rp 2,5 miliar se-Kota Bogor. Kedepan insya allah kita tambah anggarannya dan kita tambah juga penerimanya," tutur Dedie seraya mengakhiri Badra Ngawangkong di wilayah perbatasan kota dengan kabupaten Bogor itu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved