Sehari Setelah Pilkada, Ganjar Pranowo Diperiksa KPK
“Saya datang untuk memenuhi panggilan KPK, sebelumnya kan saya tidak bisa datang,” ucap Ganjar.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memenuhi panggilan Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi proyek KTP elektronik, Rabu (5/6/2018).
Saat kasus itu bergulir, Ganjar adalah Wakil Ketua Komisi II DPR. Pemeriksaan ini merupakan penjadwalan ulang.
Sebelumnya, Ganjar menyampaikan surat ketidakhadirannya ke KPK, Selasa (5/6/2018).
Ganjar tak bisa hadir dengan alasan karena mempersiapkan pencalonan sebagai kepala daerah.
Gubernur Jawa Tengah tersebut tiba ke Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 09.35 WIB.
Ganjar yang mengenakan batik berlengan pendek tidak banyak memberikan keterangan kepada awak media.
“Saya datang untuk memenuhi panggilan KPK, sebelumnya kan saya tidak bisa datang,” ucap Ganjar.
Baca: Ganjar: Saya Kalah di Brebes, Tegal dan Kebumen
Ketika ditanya mengenai agenda pemeriksaan hari ini, Ganjar tak menjawab secara detail dan langsung memasuki Gedung KPK.
Dalam kasus korupsi e-KTP, Irvanto diduga menerima total 3,5 juta dollar AS pada periode 19 Januari-19 Februari 2012 yang diperuntukkan bagi Novanto.
Uang tersebut merupakan fee sebesar 5 persen untuk mempermudah pengurusan anggaran e-KTP.
Irvanto diduga sejak awal mengikuti proses pengadaan e-KTP melalui perusahaannya yakni, PT Murakabi Sejahtera.
Dia juga ikut beberapa kali dalam pertemuan di Ruko Fatmawati bersama tim penyedia barang proyek e-KTP.
Selain itu, Irvanto juga diduga mengetahui adanya permintaan fee sebesar 5 persen untuk mempermudah pengurusan anggaran e-KTP.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sehari Setelah Pilkada, Ganjar Pranowo Penuhi Panggilan KPK"