Pilpres 2019
Cerita Mahfud MD Gagal Jadi Cawapres Jokowi Hingga Diminta Siapkan Model Baju yang Sesuai
Menurut Mahfud, dirinya pertama kali dihubungi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno pada tanggal 1 Agustus 2018 sekitar pukul 23.00 WI
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mahfud MD sempat santer dikabarkan bakal mengisi kursi Cawapres Jok WIdodo (Jokowi) sebelum akhirnya diputuskan KH Ma'ruf Amin yang maju mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menceritakan awal mula dirinya dikabarkan bakal menjadi Cawapres Jokowi sebelum dilakukannnya pendaftara ke KPU.
Malahan, Mahfud MD sampai diminta menyiapkan baju yang sepadan dengan yang digunakan oleh Jokowi untuk digunakan saat mendaftar ke KPU sebagai pasangan Capres-Cawapres 2019.
Menurut Mahfud, dirinya pertama kali dihubungi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno pada tanggal 1 Agustus 2018 sekitar pukul 23.00 WIB.
"Pada 1 Agustus jam 23 malam saya diundang oleh Mensesneg Pratikno, udah lama, tanggal 1 ya, saya ditemui Pak Pratikno bersama Pak Teten Masduki di rumah Menseneg, lalu diberi tahu 'Pak Mahfud sekarang pilihan sudah mengerucut ke Bapak, harap bersiap-siap. Nanti pada saatnya akan diumumkan. Syarat-syarat yang diperlukan segera mulai dipersiapkan, tidak harus lengkap, ya penting ada dulu.' Itu tanggal 1 tengah malam di Widya Candra ," kata Mahfud saat dalam program acara "Indonesia Lawyers Club" (ILC), Selasa (14/8/2018) malam.
Menurutnya, komunikasi soal kemunculan namanya sebagai Cawapres Jokowi saat itu memang belum mencapai titik final.
Sebab, ia juga diminta untuk berkomunikasi dengan PKB meski tidak menjadi soal jika komunikasi dengan PKB belum berhasil.
Mahfud pun mengikuti saran itu dengan melakukan komunikasi dengan orang-orang Ketua PKB, Muhaimin Iskandar.
Seminggu kemudian, tepatnya pada Rabu (8/8/2018) malam, Mahfud kembali diundang lagi oleh Pratikno.
Dalam pertemuan itu, Mahfud diberi tahu bahwa namanya sudah diputuskan sebagai cawapres Jokowi dan besoknya akan dilakukan deklarasi.
"Pada hari Rabu malam, seminggu kemudian, saya diundang lagi oleh pak Pratikno di rumah Pratikno, ada Pak Teten, ada asisten Pak Pratikno, waktu itu diberi tahu, 'Pak Mahfud besok akan diumumkan, detail, sudah diputuskan Pak Mahfud, semua sudah disiapkan, acaranya nanti berangkat dari gedung Joang, nanti Pak Mahfud naik motor bersama Pak Jokowi. Pak Mahfud bonceng, Pak Jokowi yang depan," ungkapnya.
Menurut Mahfud, dalam pertemuan itu apa yang disampaikan Pratikno sudah detail sampai ke teknis deklarasi.
Kemudian, pada Kamis pagi, Mahfud ditelepon oleh Seskab Pramono Anung.
"Saya ditelpon oleh Pak Pramono Anung, Pak Mahfud saya minta CV-nya, ini untuk deklarasi kan nama harus resmi, oke saya ke situ. Pada saat bersamaan saya ditelepon oleh asisten ajudan Presiden, 'Bapak ke sini untuk ukur baju? Bagaimana kalau enggak usah ukur baju, agar tidak terlalu ribet. Ini waktunya udah pendek.
Ia juga diminya menyiapkan baju yang senada dengan yang dipakai oleh Jokowi lantaran sudah dipastikan namanya lah yang dipilih mendampingin Jokowi saat itu.