Pilpres 2019
Geram Pernyataan Romahurmuziy, Mahfud MD: Jangan Main-Main Saya Tahu Semua Catatan Calon Wakil
Romahurmuzy mengatakan bahwa Mahfud MD ini mengusulkan sendiri agar dipilih jadi cawapres Jokowi bahkan menyinggung soal baju kepada media televisi.
Penulis: Uyun | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mahfud MD geram dan mengingatkan Romahurmuziy soal pernyataannya yang berbeda saat menemui dirinya dan saat di hadapan wartawan.
Romahurmuzy ini mengatakan di hadapan media bahwa Mahfud MD mengusulkan sendiri agar dipilih jadi cawapres Jokowi.
"Begitu keluar dari ruangan itu, dia bilang lho Pak Mahfud itu kan maunya sendiri, katanya, bikin baju sendiri, siapa yang nyuruh? gitu," kata Mahfud MD mencontohkan perkataan Romy seperti yang dikutip dari Youtube Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (14/8/2018) malam.
Baju yang dimaksud Romy, panggilan akrab Romahurmuzy adalah kemeja putih yang dikenakan Mahfud MD jelang Jokowi mendeklarasikan cawapres.
Padahal, Mahfud MD menyebutkan bahwa baju tersebut diinstruksikan oleh pihak istana.
Selain disuruh untuk menyiapkan CV, Mahfud MD cerita bahwa ia ditelpon asisten ajudan presiden diminta untuk mengukur baju yang modelnya sama seperti baju Jokowi.
Namun Mahfud MD sempat menolak karena menurutnya waktunya sudah mepet.
Lalu si ajudan tersebut memberikan opsi untuk membawa baju yang disenangi dan nanti mereka akan membuatkan baju sesuai ukuran baju tersebut.
Mahfud MD pun mengiyakan dan membawa baju tersebut ke istana.
Kini, usai namanya tak terpilih menjadi cawapres Jokowi, baju yang sempat dibawa Mahfud MD ini masih tertinggal di Istana Presiden.
"Baju saya masih ada di Istana loh sampe sekarang, belum dikembalikan," ujar Mahfud MD sambil tertawa.
• Tersinggung dengan Pernyataan Romahurmuziy, Mahfud MD: Padahal H-1 Dia yang Bilang Saya Sudah Final
• Mahfud MD Ungkap Soal Ancaman Maruf Amin ke Jokowi: Tidak Bertanggung Jawab Kalau Bukan dari NU
Selain itu, menurut Romy sendiri yang menyampaikan padanya sehari sebelum deklarasi bahwa nama Mahfud MD sudah final.
"Saya agak tersinggung itu, padahal Romy justru sehari sebelumnya yang memberi tahu saya bahwa saya sudah final," tandasnya lagi.
Hal tersebut dikatakan Romi saat bertemu di kediaman Mahfud MD.
Pertemuan itu dirancang sendiri Romy dan memberitahukan kepada Mahfud MD lewat Sekjen PPP Arsul Sani.
"Dia (Romi) ke rumah saya hari Jumat dua minggu lalu. Dia memberi tahu menyebut penyebutan nama 10 itu memang betul Romi dapat dari Pak Jokowi dan itu betul dari Pak Jokowi. Kenapa dia sebut di situ, disebut ada Ma'ruf Amin, ada Din Syamsyudin, kenapa ada nama Din Syamsudin karena titipan dari halal bihalal di Muhammadiyah kata Romi agar disebut satu nama. Masa NU semua, lalu ada Pak Mahfud ini gitu," ungkap Mahfud MD.
Bahkan Romy juga yang ngotot menyebut nama Mahfud MD agar menjadi cawapres di hadapan Jokowi, sehari sebelum deklarasi.
"Nah jadi Romi sejak awal sudah ke saya, bahkan sehari sebelumnya itu saya sudah komunikasi dengan (Suharso) Monoarfa, Pak Mahfud saya bersama Romi sudah menghadap Presiden dan Romi mengatakan kalau lawan pasangannya Prabowo itu Salim Segaf nanti lawannya Pak Mahfud. Kalo pasangannya Prabowo itu AHY sama-sama millenial cawapresnya Romi, gitu. Tapi sudah tahu dia kalau Pak Jokowi memilih saya," kata Mahfud.
• Soal Ancaman Maruf Amin ke Jokowi, Andi Arief: Tekanan Politik yang Tak Bisa Ditukar dengan Uang
• Mahfud MD Ceritakan Skenario Detik-detik Pengumuman Cawapres, Rencana Boncengan dengan Jokowi Batal
Rupanya kini, semua pernyatan Romy kepada media berkebalikan dengan hari-hari sebelum deklarasi di hadapan Mahfud MD.
“Saya ingatkan saja, mas Anda ini kok ngomongnya beda dengan yang waktu ketemu saya. Jangan main-mainlah saya bilang” kata Mahfud MD geram.
Mahfud MD pun menyebutkan soal Setya Novanto, yang tetap tenang bahkan senyam-senyum saat terjerat kasus korupsi.
Saat itu, Setya Novanto dengan percaya diri menyebut bahwa dirinya dilindungi oleh presiden Jokowi kepada Mahfud MD.
"Dulu saya, Setya Novanto itu punya kasus korupsi, dia senyum-senyum aman bilang dilindungi oleh presiden," tutur Mahfud MD.
Usai mendapat jawaban Setya Novanto, Mahfud MD lantas menanyakannya ke Sekretaris Negara Pratikno, apakah presiden melindungi Setya Novanto.
“Apa betul Pak Presiden melindungi Setya Novanto? Pak Pratik jawab enggak, tolong nyatakan pak Presiden itu netral dalam urusan hukum, lalu saya buru dia (Setya Novanto) masuk bui dia,” kata Mahfud MD seraya mengulang kata-kata 'jangan main-mainlah' kepada Romahurmuzy.
Kandidat calon wakil presiden Jokowi itu juga diungkapkan Rohmahurmuzy yang menyebutkan bahwa inisialnya M.
Seperti yang diutarakan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy yang menyebut kalau sosok Cawapres Jokowi memiliki nama beralawan M, termasuk namanya sendiri.
"Yang jelas awalan huruf depannya M, dan kedua tidak akan keluar dari sepuluh nama yang saya pernah sampaikan," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (8/8/2018).
Ia pun membeberkan dari kesepuluh nama yang digadang akan mendampingi Jokowi tersebut diantaranya memang memiliki inisial M.
"Ada Maruf Amin, Muhaimin, Mahfud MD, Moeldoko, Mulyani, kemudian bisa juga Mbak Susi, Mas Airlangga atau M Romahurmuziy," ucapnya seraya tersenyum kecil.
"Jangan main-main. Karena saya tahu catatan-catatan semua calon wakil itu (cawapres Jokowi)," pungkas Mahfud MD kembali mengingatkan Rohmahurmuzy.