Pilpres 2019
Moeldoko Jadi Timses Jokowi-Maruf, Djoko Santoso Puji 'Anak Buahnya' : Dia Anak yang Pintar
Di kubu Jokowi-Maruf, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko diajak bergabung dalam susunan timses.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kubu capres-cawapres Prabowo-Sandiaga Uno mantap memilih Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan di Pilpres 2019.
Djoko Santoso ditunjuk langsung oleh Prabowo karena beberapa pertimbangan.
Diketahui Djoko Santoso merupakan Panglima TNI 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010.
Dikutip dari Kompas.com, Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo mengungkapkan bahwa Prabowo menunjuk anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso sebagai tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019.
Edhy mengatakan, Prabowo telah mempertimbangkan sejumlah kriteria, yakni tokoh nasional yang berdedikasi, memiliki kemampuan melobi, dekat dengan semua kelompok, dan diterima oleh semua kalangan.
"Pertimbangannya beliau adalah tokoh nasional, jenderal yang sangat berdedikasi punya kemampuan melobi, dekat dengan semua kelompok dan menurut kami ya itu bisa diterima oleh semua kalangan," ujar Edhy saat ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018) malam.
• Tanggapi Klarifikasi Sri Mulyani Soal Utang Pemerintah di 2018, Rizal Ramli : Lelucon Ndak Lucu
• Usulkan Presiden Jokowi Berkantor di NTB, Andi Arief : Perkawinan Putranya Saja Jokowi Pindah Kantor
Lantas, bagaimana dengan timses di kubu Jokowi-Ma'ruf?
Di kubu Jokowi-Maruf, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko diajak bergabung dalam susunan timses.
Mantan Panglima TNI 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015 ini ditunjuk sebai wakil ketua.

Hadirnya dua jenderal dalam susunan timses capres-cawapres ini membuat publik mencium bakal adanya 'pertarungan jenderal' dalam Pilpres 2019.
Menanggapi hal itui, Djoko Santoso pun mengatakan kalau istilah pertarungan antar mantan jenderal di Pilpres 2019 hanya lah buatan media.
“Bukan pertarungan antar jenderal, itu kalian (wartawan) saja yang buat,” katanya dikutip dari Tribunnews.com.
• Beda Nasib dengan Joni, Bocah Putus Sekolah Ini Panjat Tiang Bendera, Tapi Cuma Dapat Salaman
• Pengakuan 4 Atlet Basket Jepang Sewa PSK di Blok M, Tak Sadar Diperhatikan Wartawan Saat Negosiasi
Dirinya pun menanggapi perihal kehadiran Moeldoko di kubu tim pemengan Jokowi.
Dirinya juga memuji Moeldoko sebagai sosok yang pintar.
“Ini bukan pertarungan, hanya kompetisi saja, kompetisi dalam Pilpres, Moeldoko itu anak buah saya yang pintar, kalau tidak pintar ya tidak dapat tempat (posisi),” ujar Djoko Santoso.
• Idul Adha 2018 - Bolehkah Patungan Hewan Kurban? Ustaz Abdul Somad Menjawab Berdasarkan Hadits Sahih
Saat ditanya apakah potensi penunjukan dirinya sebagai ketua tim pemenangan adalah strategi memecah suara purnawirawan TNI, Djoko Santoso menyanggahnya.
“Selama saya jadi TNI tidak ada ilmu pecah belah, tetap satu, dan saya sampaikan ini hanya pilpres, kompetisi cari pemimpin, ini untuk rakyat Indonesia, silakan rakyat yang tentukan,” tegasnya.