Mahasiswi Tewas Dibegal di Bandung, Sempat Minta Dibangunkan Tahajjud dan Tinggalkan Bayi 1 Tahun
seorang mahasiswi tewas setelah menjadi korban begal di Jalan Cikapayang, Kota Bandung pada dini hari, Kamis (30/8/2018).
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Yudhi Maulana Aditama
lihat foto
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus kejahatan jalanan kembali marak terjadi di Kota Bandung.
Terakhir, seorang mahasiswi tewas setelah menjadi korban begal di Jalan Cikapayang, Kota Bandung pada dini hari, Kamis (30/8/2018).
Setelah menjalani perawatan di RS Boromeus Bandung selama 24 jam, korban bernama Shanda Puti Denata (23) menghembuskan nafas terakhir.
Shanda dibegal saat dibonceng temannya menggunakan sepeda motor, Eva saat hendak melintas di Jembatan Pasupati Bandung.
Sebelum tewas, Shanda sempat mengucapkan kata-kata terakhir kepada temannya.
Orangtua Shanda yang berada di Banjar, Jawa Barat juga merasakan firasat buruk sebelum menerima kabar duka soal anaknya.
Berikut 5 fakta soal aksi begal di Bandung yang menewaskan mahasiswa, dirangkum dari Tribun Jabar.
• Adik Fachri Albar Meninggal Dunia Akibat Liver, Hindari 7 Kebiasaan Ini !
1. Kronologi
Dikutip dari Tribun Jabar, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema mengatakan Pada Kamis (30/8/2018), Shanda yang dibonceng oleh Eva menggunakan sepeda motor dari arah Cihampelas, melewati jembatan Pasupati sekitar pukul 03.30 WIB.
Keduanya dibuntuti pelaku berjumlah dua orang.
Shanda dan Eva pun kemudian dipepet oleh pelaku.
Korban dibuntuti pelaku berjumlah dua orang mengendarai sepeda motor dipepet, tas korban yang dibonceng dirampas kemudian korban terjatuh," ujar Irman.
Akibat insiden tersebut, Shanda terjatuh dan kepalanya membentur aspal cukup keras.
Ia langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Boromeus dan mengalami kritis.
Sementara Eva mengalami luka cukup ringan namun tetap mendapatkan perawatan medis.
• Bonus Atlet Asian Games 2018 Segera Cair, Ini Daftar Rinciannya, Pelatih dan Asisten Juga Dapat Lho
