Suporter Tewas
Tak Ingin Sepakbola Jadi Ajang Taruhan Nyawa, Bambang Pamungkas Setuju Liga Indonesia Dimatikan
Bambang Pamungkas awalnya tidak bisa membayangkan kalau sepak bola di Indonesia dimatikan, namun akhirnya setuju jika sepakbola dimatikan
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pemain sepak bola asal klub Persija, Bambang Pamungkas mengaku setuju jika sepak bola di Tanah Air sebaiknya dihilangkan.
Hal itu dikatakan Bambang Pamungkas menanggapi adanya suporter yang meninggal dunia saat hendak menonton liga Persija vs Persib di Bandung, Minggu (23/9/2018).
Bambang Pamungkas awalnya tidak bisa membayangkan kalau sepak bola di Indonesia dimatikan.
Namun ia setuju, jika dengan sepak bola malah membuat nyawa yang jadi taruhannya.
Awalnya, ia mengomentari postingan @fim_mifta, pada Minggu (24/9/2018).
"Sampai kapan rivalitas dimaknai dengan saling menghilangkan nyawa? Kalau seperti ini terus, mungkin sepak bola-nya disudahi saja. Ingat, Sepak Bola itu Membahagikan kawan," tulis akun @fim_mifta.
Bambang Pamungkas kemudian mengomentarinya dengan menulis kata "Nah" dan emoticon kepalan tangan.

Kemudian ia juga mengomentari postingan @m_fu4d, yang lebih memilih sepak bola saja yang dimatikan.
"Sepakat! Klo masih ada yg meninggal karen sepakbola ya baiklah sepakbola itu saja yg dimatikan," tulis akun @m_fu4d.
• Terpopuler - Ridwan Kamil dan Istri Tak Bisa Tidur Nyenyak, Kecam Aksi Brutal yang Tewaskan Haringga
• Pengeroyokan Haringga Sirla yang Berujung Tewas Masuk Berita Luar Negeri, Korban Ke-70 Sejak 1994
Sementara komentar itu menanggapi cuitan @andiepeci.
"Bonek jg pernah ada korban yg meninggal dunia
Suporter lain jg pernah mengalami hal yg sama.
Tak hendak sdg membela siapa²;
Klo sepak bola kita terus menerus mengorbankan nyawa;
Bekukan saja kompetisi sepak bola di sini.
Gak nonton bal²an gak patek en," tulis @adniepeci.
Bambang Pamungkas pun sepakat dengan usulan tersebut.
"Agak ngilu sih bayangin tidak ada sepak bola di Republik, tapi saya setuju @andiepeci @m_fu4d," tulisnya.

• Suporter Persija Tewas Dikeroyok, Menpora Minta PSSI Bertanggung Jawab
• Garuda Muda Peroleh Hasil Imbang Melawan Vietnam, Begini Tanggapan Pelatih Timnas U-16 Indonesia
Senada dengan Bambang Pamungkas, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga setuju bahwa lebih baik tak ada liga daripada kehilangan nyawa.
"Saya sangat berduka cita atas meninggalnya suporter Persija atas nama Haringga Sirilla, warga Cengkareng tadi siang.
Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yg di dapat dgn susah payah.
Bagaimanapun, dalam situasi seperti ini, secara kemanusiaan, saya pribadi memohon maaf kepada keluarga korban dan rekan2 The Jak Persija.
Saya sudah meminta kepolisian untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya kepada oknum biadab yang terlibat. 5 tersangka sudah ditangkap dan ditahan di Polrestabes Bandung.

Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran untuk kita semua untuk tidak melakukan fanatisme berlebihan, karena merah putih dan Indonesia Raya kita masih sama.
Bagi saya lebih baik tidak ada liga sepakbola jika harus mengorbankan nyawa manusia. Hapunten," tulisnya di akun Twitter miliknya.
• Tiga Pengurus Yayasan Ini Siksa Anak di Bawah Umur Rambut Dibotakin Hingga Dipaksa Jilati Sepatunya