Gempa di Donggala
Anak Kecil Ini Terpisah dari Orangtua Saat Gempa dan Tsunami di Palu, Ditemukan di Saluran Air
Melansir dari Twitter presenter televisi Cherryl Tanzil meminta agar yang mengenal anak kecil ini harap menghubungi Polda Palu, Sulawesi Tengah.
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala menyisakan duka mendalam, termasuk kisah anak kecil ini.
Melansir dari Twitter presenter televisi Cherryl Tanzil, mengunggah foto seorang anak kecil ini tertidur pulas di gendongan Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Namun di balik pulasnya si anak kecil ini, rupanya menyimpan duka yang mendalam.
Anak kecil yang belum diketahui identitasnya ini terpisah dari kedua orang tuanya saat terjadinya tsunami di Palu.
Bahkan saat ditemukan, anak kecil ini berada di saluran air.
Anak kecil ini mengalami luka di kepala, tangan dan kaki yang kemudian langsung diobati oleh pihak medis.
Terlihat, kaki si anak kecil ini bahkan sudah diperban.
Setelah diobati, anak kecil ini diserahkan ke Polda Palu saat Panglima TNI meninjau langsung korban gempa Palu Sabtu siang (29/9/2018).
Cheryl Tanzil pun meminta netizen yang apabila merasa kenal dengan anak kecil ini harap menghubungi Polda Palu.
Karena saat ini anak kecil ini sedang dalam perlindungan dan perawatan di Polda Palu, Sulawesi Tengah.
"Adik kecil yg digendong Mensos ini terlepas dr orang tuanya saat tsunami di Palu. Ia ditemukan warga di saluran air & diobati,
lalu diserahkan ke Polda Palu saat Panglima TNI meninjau langsung korban gempa Palu siang ini (29/9/2018).
Jika ada yg kenal mohon hubungi Polda Palu," tulis Cheryl Tanzil, Sabtu (29/9/2018).
• Gempa dan Tsunami di Donggala dan Palu: 5 Gejala Alam Cara Deteksi Datangnya Gempa dan Tsunami
Tak hanya itu, Cheryl Tanzil pun mencoba membantu dengan meretweet ynggahan netizen yang sedang mencari sanak keluarganaya yang menjadi korban hgempa dan tsunami di Palu.
Melansir dari TribunTravel.com, berikut daftar contact person yang dapat dihubungi sehubungan dengan gempa bumi di Donggala, Sulawesi Tengah.
Daftar ini dirangkum dari unggahan Instagram Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), @bnpb_indonesia.
1. Kalaksa BPBD Kab. Donggala, Bapak Akris (081288035909)
2. Ka Pusdalops BPBD Kota Palu, Bapak Gayus (082116442362)
3. Kalaksa Kab. Parigi Moutong, Bapak Arifin Ahmad (085284951234)
4. Kantor SAR Palu (+62451481110)
5. Ahmad Irvan (085299267110)
6. Komunikasi Palu, Bapak Sayudi (+6282291999669)
7. SAR Palu, Bapak Asrul Ariman (+6285145000022)
8. POLDA Sulteng: (0451) 429701 / 455095 / 422522
9. KODIM 1306: (0451) 453272
10. POLRESTA Palu: (0451) 421015 / 457786 / 453551
11. POLSEK Palu Barat: (0451) 4532017
12. POLSEK Palu Selatan: (0451) 481215
13. POLSEK Palu Timur: (0451) 411441
14. RSUD Undata: (0451) 421470 / 4908020
15. RSUD Anutapura: (0451) 460570
16. RSU Bala Keselamatan: (0451) 425351 / 421769
17. RSU Budi Agung: (0451) 421360
18. PMI Kartini Palu: (0451) 451118 / 45639
19. Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu: (0451) 423113
20. SAR Palu: (0451) 481110 / 485533
21. BPBD Sulteng: (0451) 411354
22. Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu (Informasi): (0451) 481702 / 483714
• TERPOPULER- Nurrani Rekam Kengerian Saat Gempa dan Tsunami di Palu, Menangis Histeris Baca Istighfar
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan kronologi gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Menurut Sutopo, gempa pertama kali mengguncang Donggala pukul 14.00 WIB.
Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 6 dengan kedalaman 10 km.
Setelah itu, gempa kembali terjadi pukul 17.02 WIB dengan kekuatan yang lebih besar, yaitu magnitudo 7,4 dengan kedalaman yang sama, 10 km di jalur sesar Palu Koro.
Menurut Sutopo, gempa tersebut tergolong gempa dangkal dan berpotensi memicu tsunami.
Saat itu, menurut Sutopo, pihaknya tengah menyiapkan rilis untuk mengimbau masyarakat supaya menjauhi kawasan pantai dan sungai dalam kurun waktu 30 menit.
Namun, 30 menit setelah dikeluarkan peringatan tersebut, BMKG mencabutnya pada pukul 17.37 WIB.
Akan tetapi, tsunami benar-benar terjadi pada pukul 17.22 WIB.
Berdasar data BNPB, ketinggian tsunami ada yang mencapai 6 meter.
Jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang melanda Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah hingga Sabtu (29/9/2018) malam mencapai 420 orang.