Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Polemik Ratna Sarumpaet

Soroti Kejanggalan Kasus Ratna Sarumpaet, Mahfud MD Minta Fadli Zon Bertanggung Jawab

Mahfud MD yang sempat mengutuk kini menemukan kejanggalan atas kasus Ratna Sarumpaet, lantas meminta Fadli Zon bertanggungjawab

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
kolase Twitter @fadliZon/Instagram @pilpresceria
Mahfud MD, Fadli Zon, Rtana Sarumpaet 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD meminta Fadli Zon bertanggungjawab atas kasus yang menimpa Ratna Sarumpaet.

Hal tersebut diungkapkan Mahfud MD lewat akun Twitternya @mohmahfudmd, Rabu (3/10/2018).

Cuitan Mahfud MD ini berawal saat ia menanggapi tulisan dari seorang netizen yang bernama @djenggozainal.

"Sabar prof, sebentar lagi akan ada kejutan-kejutan atas drama ini," tulis akun @djenggozainal.

Membalas cuitan netizen tersebut, Mahfud MD pun masih tetap berharap bahwa Polri akan segera mengungkap kasus Ratna Sarumpaet.

Tetiba, Mahfud MD menyebut nama wakil ketua Partai Gerindra sekaligus wakil ketua DPR RI, Fadli Zon tanpa menandai akun Twitter pribadi Fadli.

Ia pun meminta Fadli Zon untuk bertanggungjawab dalam menjelaskan kasus Ratna Sarumpaet pada publik.

Hal itu dicuitkan Mahfud MD usai ia membeberkan beberapa kejanggalan yang dialami Ratna Sarumpaet pasca diduga dianiaya hingga wajahnya bonyok.

Disebut Dokter Revolusi Mental, Tompi Tantang Fadli Zon Pertemukan Dia Dengan Ratna Sarumpaet

Pada awalnya Mahfud MD sempat kaget dan mengutuk kejadian Ratna Sarumpaet yang diduga dipukuli oleh orang tak dikenal.

Ia menyebut pihak kepolisian harus mencari, menangkap, dan mengadili si pelaku.

"Mudah2an ini tdk benar. Kalau penganiayaan thd @RatnaSpaet ini benar terjadi, sungguh biadab. Atas nama dan alasan apa pun, penganiayaan spt ini sungguh terkutuk. Polisi hrs mencari, menangkap, dan nengadili pelakunya. Dgn profesionalitasnya polisi akan bs menemukan pelakunya," tulis Mahfud MD.

cuitan Mahfud MD
cuitan Mahfud MD (Twitter @mohmahfudmd)

Namun beberapa jam kemudian, Mahfud MD justru mengungkap kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dalam kasus Ratna Sarumpaet.

Kejanggalan tersebut diungkapkan Mahfud MD setelah ia bertemu dengan ahli bedah yang menyebutkan luka di kanan dan kiri kelopak mata Ratna Sarumpaet itu agak aneh karena sama.

Meski begitu, Mahfud MD pun tak bisa bergerak sendiri, ia lantas hanya bisa menunggu perkembangannya.

Namun, jika kasus Rtana Sarumpaet ini hanya permaianan politik, Mahfud MD juga menyebut harus mengutuk si pemain tersebut.

"Itu kita kutuk, kalau benar terjadi. Tapi kalau hanya mainan politik ya pemainnya yang kita kutuk.

Saya baru ketemu seorang dokter ahli bedah. Katanya, luka di kanan kiri kelopak mata agak aneh krn sama. Kita tunggu saja perkembangannya," lanjut Mahfud MD.

Fahri Hamzah ke Tompi: Luar biasa, Siapa Dokter Bedah yang Gagal Mengoperasi Ratna Sarumpaet Itu Ya?

Mahfud MD enggan menyebut kasus Ratna Sarumpaet ini rekayasa, pasalnya ia hanya mendapatkan informasi dari salah seorang dokter bedah yang ia temui.

"Memang, makanya dokter itu bilang aneh, bukan bilang rekayasa," tulis Mahfud MD.

Lebih lnajut, Mahfud MD tetap bersikukuh ia akan tetap pada pendiriannya, yakni mengutuk pelaku penganiayaan Ratna Sarumpaet kalau berita tersebut benar.

Serta mengutuk orang-orang lainnya jika ini hanya rekayasa mainan politik.

Mahfud MD juga meminta polisi agar memriksa dua kemungkinana ini hingga tuntas dan menangkap para pelaku.

"Sy tetap pd pendirian: jika @RatnaSpaet benar dianiaya sekeji itu, ya, kita kutuk pelakunya dan polisi hrs menangkapnya.

Tp kalau itu rekayasa mainan politik ya kita kutuk perekayasanya dan polisi hrs memeriksanya," tulis Mahfud MD.

Berkali-kali juga Mahfud MD berkata demikian ketika ditanay netizen perihal kasus Ratna Sarumpaet.

Fahri Hamzah ke Tompi: Luar biasa, Siapa Dokter Bedah yang Gagal Mengoperasi Ratna Sarumpaet Itu Ya?

Setelah itu, tiba-tiba Mahfud MD menyebut nama Fadli Zon ikut terlibat dalam kasus ini.

Pasalnya, menurut Mahfud, Fadli Zon bertanggungjawab karena dialah yang pertama kali menyiarkan mengenai penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet.

Fadli Zon juga, menurut Mahfud MD tahu mengenai keberadaan Ratna Sarumpaet.

Lebih lanjut, Mahfud MD mmeberikan sindiran kepada Fadli bahwa Hari hak untuk Tahu belum lewat seminggu untuk dirayakan.

"Kita berharap Polri segera menjelaskan kasus apa ini.

Kita juga berharap Fadli Zon bertanggungjawab utk mengclearkan kasus ini krn cuitan dialah yg menyiarkan penganiayaan thd Ratna. Dia jg tahu dimana Ratna kini berada.

Mumpung Hari Hak utk Tahu belum lewat seminggu dirayakan," tulis Mahfud MD.(*)

cuitan Mahfud MD
cuitan Mahfud MD (Twitter @mohmahfudmd)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved