Breaking News

Hari Pahlawan

Kenang Pahlawan dari Bogor Kapten Muslihat, Gugur di Usia Muda hingga Wasiat untuk Istri yang Hamil

Mengenang sosok pahlawan dari Bogor, Kapten Muslihat di hari pahlawan. Beliau gugur di usia muda meninggalkan istri yang sedang hamil.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Lukisan sosok Kapten Tubagus Muslihat atau yang lebih dikenal Kapten Muslihat di Museum Perjuangan Bogor, Jalan Merdeka, Kota Bogor, Jawa Barat. 

Mengenang Pejuang dari Bogor Kapten Muslihat, Gugur di Usia Muda hingga Wasiat untuk Istri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tubagus Muslihat atau yang dikenal sebagai Kapten Muslihat merupakan pahlawan yang gugur melawan penjajah di Bogor.

Untuk mengenang sosoknya, patung Kapten Muslihat pun terlihat terpampang gagah di depan Taman Topi Kota Bogor.

Nama Kapten Muslihat pun diabadikan menjadi nama jalan yang kini ramai dilewati orang masyarakat Bogor.

Hal tersebut seolah menjadi bentuk rasa kebanggaan Kota Bogor sebab memiliki pahlawan yang mati-matian berjuang demi negara Indonesia, yakni Kapten Muslihat.

Kisah perjuangan Kapten Muslihat memang tidak banyak yang mengetahuinya.

Kapten Muslihat telah gugur di usianya yang masih sangat muda, 19 tahun.

Kapten Muslihat
Kapten Muslihat (wikipedia)

Tubagus Muslihat atau Kapten Muslihat lahir di Pandeglang, Banten, 26 Oktober 1926.

Kapten Muslihat lahir saat api pemberontakan rakyat Indonesia terhadap Pemerintah Kolonial Belanda di Banten tengah berlangsung hebat.

Dilansir dari Wikipedia, nama Tubagus yang disematkan pada Kapten Muslihat memang tidak sembarangan disematkan.

Sebab Tubagus adalah gelar kebangsawanan suku Banten yang disematkan secara turun-temurun kepada para keturunan Sultan Banten dari pihak lelaki.

Tragedi Surabaya Membara Tewaskan 3 Penonton di Viaduk, Panita Tak Tahu Jadwal Kereta Lewat

Ayahnya, Tubagus Djuhanuddin adalah seorang kepala Sekolah Rakyat yang mendapat tugas ke Jakarta, kemudian ke Bogor.

Mengikuti sang ayah, Kapten Muslihat kecil pun harus ikut tinggal di Bogor.

Pada tahun 1942, Kapten Muslihat bekerja di Bosbouw Proefstation atau Balai Penelitian Kehutanan di Gunung Batu Bogor.

Setelah tidak bekerja lagi di jawatan kehutanan, Kapten Muslihat kemudian bekerja sebagai juru rawat di Rumah Sakit Kedung Halang, Bogor.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved