Soal Pernyataan Jokowi ''Orang Super Kaya Tiba-tiba Datang ke Pasar'', Begini Komentar Sandiaga
Menurut Sandiaga Uno, pedagang menyebut harga buncis dan wortel naik 20-30 persen. Dia menilai, kenaikan itu sudah di luar batas wajar.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mencoba berbaik sangka atas pernyataan Presiden yang juga calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, beberapa waktu lalu.
Saat kunjungan ke Lampung, Sabtu (24/11/2018), Jokowi menyindir orang kaya yang tidak pernah ke pasar, tetapi menyebut harga-harga kebutuhan mahal.
"Saya husnudzon saja atas pernyataan Pak Presiden. Mungkin yang dimaksud bukan saya," ujar Sandiaga melalui keterangan tertulis, Minggu (25/11/2018).
"Tapi kalau memang ditujukan kepada saya, yang bilang harga-harga di pasar naik dan tidak stabil itu bukan saya, tetapi pedagang dan pembeli sendiri," kata dia.
Sandiaga Uno mengatakan, dia hanya menyerap aspirasi masyarakat.
Setiap kali blusukan ke pasar, pedagang dan pembeli selalu mengeluhkan harga yang tidak stabil.
Salah satu contohnya, kata Sandiaga, keluhan pedagang di Pasar Besar Malang.
Menurut Sandiaga Uno, pedagang menyebut harga buncis dan wortel naik 20-30 persen.
• Dukung Prabowo-Sandiaga, Begini Reaksi Rhoma Irama Saat Lihat Foto Megawati, No Comment
Dia menilai, kenaikan itu sudah di luar batas wajar.
Sandiaga mengatakan, ia bukan orang baru dalam hal ini karena sudah tiga tahun menjadi ketua umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).
Organisasi itu merupakan mitra pemerintah dalam memantau harga di pasar.
Soal pernyataan Jokowi tentang orang kaya yang tidak belanja apa-apa saat ke pasar, Sandiaga Uno juga menanggapinya.
Sandiaga mengatakan, tujuannya blusukan ke pasar bukan berbelanja melainkan mendengar aspirasi pedagang dan pembeli.
"Kalau belanja ke pasar itu tugas orang rumah saya. Kalau saya belanja di pasar, itu namanya pencitraan," ujar Sandiaga Uno.
• Respon Sandiaga Uno Saat Jokowi Bilang Orang Super Kaya Tiba-tiba Datang ke Pasar
Pernyataan Jokowi