Info Kesehatan
Doyan Makan Makanan Pedas Bisa Memperpanjang Usia? Hasil Penelitian Buktikan Ini
Selain berfungsi sebagai penggugah selera makan, makan makanan yang pedas ternyata dapat memperpanjang usia.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wah, ini bisa jadi berita baik untuk para pecinta makanan pedas, yang bagi mereka, hidup tak lengkap tanpa kehadiran cabai atau sambal.
Tapi, benarkah bahwa memakan makanan pedas bisa memperpanjang usia?
Berbahagialah Anda yang menyukai cabai atau sambal.
Ternyata, selain berfungsi sebagai penggugah selera makan, penelitian menunjukkan bahwa makan makanan yang pedas dapat memperpanjang usia.
Sebuah penelitian di Amerika Serikat yang melibatkan lebih dari 16.000 partisipan berusia 18 tahun atau lebih menemukan bahwa risiko kematian orang-orang yang rutin mengonsumsi makanan yang pedas bisa turun hingga 13 persen daripada orang yang tidak suka pedas.
Temuan serupa juga ditemukan pada sebuah penelitian Cina, yang dilansir dari laman Health.
Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa kelompok orang yang hampir setiap hari makan makanan yang pedas memiliki 14% penurunan risiko kematian.
• Tahu Gejrot di Sukasari, Pedas, Manis, Asam dan Gurih jadi Satu
• Konsumsi Makanan Pedas Saat Hamil, Ini Deretan Fakta yang Harus Diketahui
Sementara itu, mereka yang makan makanan pedas hanya dua kali seminggu mendapati penurunan risiko kematian hanya 10 persen.
Orang-orang yang makan makanan pedas hanya satu kali seminggu dan mereka yang sama sekali tidak makan makanan pedas, risiko kematiannya tidak mengalami perubahan.

Di antara partisipan perempuan, mereka yang hobi makan makanan pedas dikaitkan dengan rendahnya kematian akibat kanker, juga penyakit jantung dan gangguan pernapasan.
• 18 Tahun Tak Bisa Bertemu Vanessa Angel, Tante Bongkar Sikap Doddy Sudrajat kepada Mertua & Ponakan
• Sempat Bungkam Mak Vera Akhirnya Buka Suara Soal Berjudi, Nia Ramadhani : Pernah Kalah Jadi Kapok ?
Bagaimana bisa cabe memperpanjang umur?
Capsaicin telah dibuktikan dapat mengaktifkan reseptor sel di lapisan dalam usus untuk menciptakan reaksi yang bisa menurunkan risiko pertumbuhan tumor dengan mematikan reseptor yang over-reaktif.
Aktivasi reseptor ini juga berperan mencegah obesitas dari dalam tubuh. Pencegahan obesitas akan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, gangguan metabolik, dan juga penyakit paru.
Selain itu, capsaicin dalam cabai efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Ini dapat memperbaiki kelancaran aliran darah dari dan menuju jantung dan menyebabkan penurunan tekanan darah akibat pengaruh oksida nitrat dalam capsaicin terhadap pelebaran pembuluh darah.