Tawuran Pelajar
Polsek Parung Ringkus Lima Pembacok Siswa SMK YPUI
Kelima pelaku berstatus sebagai pelajar SMK swasta di Parung.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PARUNG - Petugas Reskrim Polsek Parung, Kabupaten Bogor meringkus lima orang pelaku penganiayaan M Yosi (16), siswa YPUI Parung.
Kelima pelaku berstatus sebagai pelajar SMK swasta di Parung.
Mereka berinisial AN (16),FD (18), FK (15) dan Sl (16) ditangkap di rumahnya masing-masing di Parung, Kabupaten Bogor.
"Total pelaku ada enam orang. Satu pelaku lagi masih buron dan sekarang dalam pengejaran petugas," ujar Kanit Reskrim Polsek Parung, Ipda Didin Komarudin, kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (8/10/2015).
Kelima pelaku yang sudah diamankan kata Didin bersekolah di SMK yang selama ini menjadi musuh bebuyutan sekolah korban.
"Berdasarkan informasi selama ini, memang antara sekolah pelaku dengan sekolah tempat korban belajar merupakan musuh sejak lama dan kerap terjadi tawuran pelajar," katanya.
Didin mengatakan, berdasarkan keterangan sementara dari para pelaku, motif pengeroyokan yang menewaskan satu orang pelajar itu berawal pada saat sekelompok pelajar sedang mencorat-coret tembok menggunakan cat semprot.
"Pelaku sedang mencorat-coret dinding dan menghapus nama sekolah yang selama ini menjadi musuh mereka," ujarnya.
Hal itu memicu ketegangan antara korban dengan kelompok pelajar tersebut.
"Korban sempat bertanya pada para pelaku asal sekolah mereka. Mereka menjawab dari Doski (SMK Muhammadiyah)," katanya.
Baca juga : Hari Minggu, Pelajar SMK Bogor Tewas Saat Tawuran di Parung
Keributan pun tidak terhindarkan lagi.
Karena kalah banyak, korban kabur dengan sepeda motornta.
"Saat itu ada tiga orang pelaku yang membawa cerulit, dan memepet motor pelaku," kata Didin.
Empat orang pelaku turun dari sepeda motor dan menghampiri korban dan temanya yang berhenti dan terjadi perkelahian.
Karena tidak seimbang, teman korban berhasil melarikan diri.
"Korban yang tidak sempat melarikan diri dikeroyok dan dibacok menggunakan clurit hingga luka parah di leher," katanya.(*)
