Final Piala Presiden 2015

Bobotoh Jadi Pengacara Sekjen The Jakmania, Netizen: Jak Viking Slow

Tungtungna nyak menta tulung mh k bobotoh hadeuh..

Editor: Vovo Susatio
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas mencoba menghalau ratusan pendukung Persija Jakarta Jakmania yang melempar batu ke arah petugas saat akan mencoba masuk kedalam area Gelora Bung Karno di Kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Minggu, (18/10/2015). Sejumlah supporter Jakmania menolak pertandingan final piala presiden antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JAKARTA - Sekjen The Jakmania Febriyanto yang ditetapkan menjadi tersangka oleh Polda Metro Jaya memilih seorang pengacara yang ternyata seorang Bobotoh atau suporter dari Persib Bandung bernama Eko Noer Kristiyanto.

Keputusan Febriyanto dan kesediaan Eko Noer Kristiyanto mengundang komentar para netizen

Pemilik akun Facebook Surya Christian Haholongan Simamora memberi apreasiasi terhadap keputusan simpatik dua tokoh perkumpulan suporter tersebut

"Meskipun musuh bubuyutan tapi tetap solid terhadap lawan, jangan berpikir anarkis tapi pikirkan club ke depan yang lebih baik, itu paling tepat," tulis Surya Christian Haholongan Simamora.

Komentar Angga Green Putra juga berusaha menyejukkan suasana, "Jak viking slow...," kata Angga Green Putra

Ada juga Kuskus Tutus yang menyayangkan kejadian rusuh di Jakarta pada laga final Piala Presiden 2015, Minggu (18/10/2015) lalu.

"Tungtungna nyak menta tulung mh k bobotoh hadeuh......(ujung-ujungnya minta tolong ke bobotoh, hadeuh)," tulis Kuskus Tutus.

Ada juga komentar yang menyarankan Eko Noer Kristiyant agar mengabaikan permintaan Sekjen Jakmania.

"Sudahlah orang yang suka rusuh,,,jangan di tolongin,,..," tulis Rehan Pangestu.

Di akun twitternya @ekomaung, Eko Noer Kristiyanto mengatakan dirinya memang menerima permintaan menjadi kuasa hukum Sekjen The Jakmania, Febriyanto.

"Kawan-kawan, akhirnya saya terima permintaan sebagai kuasa hukum Sekjen The Jakmania," tulis Eko di akun twitternya, Selasa(20/10/2015).

Eko enggan menjelaskan mengapa ia memilih menjadi kuasa hukum Sekjen The Jakmania Febriyanto.

Yang jelas ia hanya membantu tim kuasa hukum dari Sekjen The Jakmania.

"Maksud saya membantu tim kuasa hukum yah, bukan kuasa hukumnya. Kalau kuasa hukum ya harus advokat, pengacara yang bisa beracara, saya tidak," ujarnya.

Eko Noer di akun twitternya diketahui adalah seorang sports law researcher di Kementerian Hukum dan HAM.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved