Final Piala Presiden 2015
Bobotoh Jadi Pengacara Sekjen The Jakmania, Netizen: Jak Viking Slow
Tungtungna nyak menta tulung mh k bobotoh hadeuh..
Ia juga seorang Direktur of Rechtsvinding Institute.
Sebelumnya diberitakan, Sekjen Jakamania yang diamankan Polda Metrojaya, Febriyanto, bukanlah pengurus garis keras atau radikal yang kompromi dengan tindak kekerasan yang terjadi.
Di antara jajaran pengurus Jakmania, pria berinisal FEB itu merupakan golongan yang kalem, yang menghindari tindakan kekerasan dan onar terjadi.
"Saya tahulah mana pengurus yang garis keras dan mana yang kalem, dan dia (FEB) merupakan sosok yang kalem," kata mantan Pengurus Jakmania, Riki.
Selain itu, ia tidak percaya dengan tuduhan polisi lantaran Feb merupakan mantan petinggi di salah satu perusahaan media dan aktif di salah satu lembaga bantuan hukum.
Melihat bekas tempat kerja dan keaktifan di organisasi yang masih digelutinya, tidak mungkin FEB berpekiran sempit dengan memprovokasi pendukung Persija untuk melakukan onar.
"Dia mantan petinggi media, lebih dari redaktur, dan aktif di Lembaga Bantuan Hukum PWJ," katanya.
Terkait dengan alasan polisi yang menciduk FEB, lantaran postingan di media sosil, menurutnya, polisi tidak membaca keseluruhan isi postingan sehingga salah membaca dan menafsirkan.
"Polisi tidak membaca postingan selanjutnya di twitter , ia menulis Jakarta aman, yang artinya ia mengingan jakarta kondusif saat digelarnya final Piala Presiden," tuturnya.
Meski sudah tidak lagi menjabat sebagai pengurus, Riki mengaku sering bersentuhan dengan FEB saat acara organisasi Jakmania.
Ia mengenal betul bagaiamana perilaku dan pemikiran FEB.
"Sering ngobrol, diskusi, dan jalan pemikirannya baik, ingin membawa Jakmania menjadi suporter yang baik yang dapat berkontribusi pada kemjuan Persija," katanya.