Pedagang Asinan Jagung Bakar Ini Pernah Tolak Tawaran Wali Kota Bima Arya
Gak bisa mas. Kasihan nanti pelanggan saya pada nyari
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Bima Chakti Firmansyah
Laporan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sabur, Pedagang asinan jagung bakar di Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pernah menolak tawaran Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Pedagang berusia 56 tahun ini menolak tawaran untuk ikut membuka dagangannya di sebuah acara festival kuliner di sebuah mal di Bogor.

TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
Sabur bercerita, pada suatu sore hari kira-kira pukul 15.00 WIB, datang dua orang ke lapak dagangannya Sabtu (23/10/2015) kemarin.
"Pak besok Pak Wali (Bima Arya) ingin bapak ikut buka dagangan di Mal Botani Square, ada acara kuliner. Soalnya Pak Wali pengen semuanya kuliner khas Bogor. Mau gak pak?," kata salah seorang dari mereka.
Baca juga: Asinan Jagung Bakar Khas Bogor, Pedas di Mulut Enak di Lidah
Laki-laki tersebut menerangkan, Sabur diminta untuk membuka lapaknya mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Gerobaknya juga akan diangkut menggunakan mobil Pick up.
"Gratis ko pak, gak bayar. Di sana juga pasti banyak orang," tuturnya.

TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
Lantas, Sabur menjawab tidak bisa menuruti permintaan Bima Arya dengan alasan takut meninggalkan pelanggan setianya.
"Gak bisa mas. Kasihan nanti pelanggan saya pada nyari," terang Sobur.
Akhirnya, kedua orang tersebut pergi dan mencari pedagang asinan jagung bakar lainnya.
Sabur menjelaskan, ia lebih baik tetap berjualan di tempatnya sekarang agar pelanggannya tidak kecewa.
"Lebih baik saya jualan saja di sini," tuturnya.
Ia menuturkan, setiap hari ia mangkal mulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
"Seporsinya Rp. 12.500, tapi kalau sama kerupuk jadi Rp. 20 ribu," kata Sabur menerangkan harga asinan jagung bakar.