Kecelakaan Tambang

Warga Mendengar Teriakan Minta Tolong dari Balik Timbunan Longsor

"Kemungkinan tidak tertimbun, tapi ada di balik timbunan tanah longsoran."

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Suut Amdani
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Lorong di Lubang Kunti yang menimbun 12 gurandil di Gunung Pongkor, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, NANGGUNG - Seorang penambang emas tanpa izin, mendengar suara teriakan dari balik timbunan longsor pada Selasa (27/10/2015) pukul 17.00 WIB, kemarin.

"Kemungkinan tidak tertimbun, tapi ada di balik timbunan tanah longsoran," kata Joko (48) warga yang juga penambang pada TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Sukarelawan Evakuasi Gurandil Kesulitan Pakai Alat Pengaman

Berawal dari keyakinan tersebut, sejak Senin (26/10/2015), para penambang berinisiatif membuat jalur alternatif di Lubang Kunti, di sisi Gunung Butak, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

"Masih ada tanda kehidupan, suara minta tolong tapi lemah," ujarnya.

Menggunakan pahat, para penambang menggali tanah.

"Satu jam bisa satu meter, jalur yang dibuat sekitar tujuh meter," kata Joko.


TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya

Terkubur hidup-hidup

Tim DVI Mabes Polri ikut bergabung dalam proses evakuasi 12 gurandil yang terkubur di Lubang kunti, sisi Gunung Butak, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

Tim ini diperlukan untuk melakukan identifikasi korban.

Baca juga : 12 Gurandil Tertimbun Sebulan Setelah Polisi Tutup Ratusan Lubang Liar

"Kami tidak bisa asal menetukan identitas korban," kata Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto, pada TribunnewsBogor.com, Rabu (28/10/2015)

Petugas DVI itu nantinya akan bekerja untuk menyelidiki identitas korban.

"Mengambil sample, nanti dibandingkan dengan keluarga," katanya.


TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved