Kecelakaan Tambang
Jenazah Solikin Dikenali dari Kuku Jempol Kaki
Kuku jempol kaki sebelah kirinya, saya tahu bentuknya tidak rata.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Bima Chakti Firmansyah
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, NANGGUNG - Kondisi jenazah penambang emas tanpa izin (PETI), Solikin warga Liut, Desa Kalong Liut, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, sudah tidak bisa dikenali.
Namun ada seorang penambang dari Desa Pasir Muncang, Kecamatan Nanggung bernama Chabik, yang mengenali korban dari kuku jempol kaki korban.
"Kuku jempol kaki sebelah kirinya, saya tahu bentuknya tidak rata," kata Chabik, kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (29/10/2015).
Awalnya saat ditemukan, kondisi kulit korban sudah membiru dan bengkak.
"Kulitnya melepuh, badannya juga sudah bengkak," kata seorang penambang bernama Joko.
Solikin ditemukan Rabu (28/10/2015) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Dengan kondisi korban yang tak lagi utuh.