Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kecelakaan Tambang

Relawan Menyerah, Jerit Tangis Pun Pecah

Jerit tangis pun pecah saat belasan relawan akhirnya menyerah.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Jenazah penambang emas tanpa izin (Peti) yang sudah di evakuasi dari dalam lubang kunti, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Kamis (29/10/2015). 

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, NANGGUNG - Jerit tangis pun pecah saat belasan relawan yang sejak kemarin melakukan pencarian gurandil yang tertimbun tanah longsor sejak Senin (26/10/2015) lalu akhirnya menyerah.

Sekitar pukul 13.30 WIB, sejumlah relawan keluar dari lubang Kunti, tempat tertimbunnya sembilan penambang emas liar.

Proses evakuasi kembali dihentikan kembali setelah seorang warga menemukan jalan buntu di dalam lubang.

"Arahnya ke sebelah kiri, tapi itu dari pintu masuk saja sudah longsor parah," kata Baron seorang sukarelawan.

Baca juga : Tim Evakuasi Penambang Emas Khawatir Longsor Susulan

Longsor susulan ini menurutnya tidak bisa lagi diatasi.

Karena itu, Danramil Nanggung dan Basarnas, mengumpulkan seluruh relawan serta keluarga yang ikut mencari.

"Siapa yang relawan yang masih bersedia melakukan pencarian?," tanya Kapten Inf Choirudin.

Saat itu, semua terdiam tidak ada satu pun relawan yang bersedia.

Dan jerit tangis pun meledak di lokasi tersebut.

Duduk

Tiga jenazah penambang emas tanpa izin (PETI), sudah dievakuasi dari lubang kunti ke Pos Disaster Victim Identification (DVI) di Kantor PT. Antam, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Kamis (29/10/2015).

Saat jenazah ditemukan, posisi korban sedang jongkok dan tengkurap di dalam lubang kunti dekat reruntuhan longsor.

"Ada yang jongkok, ada yang tengkurap," kata seorang penambang, Joko, kepada TribunnewsBogor.com.
Joko menuturkan, Jenazah Ade warga Pasir Maung, Desa Parajan Muncang, kecamatan Nanggung, ditemukan dalam posisi jongkok.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved