Manusia Becak di Bogor

Istri Meninggal, Daskim Pilih Habiskan Sisa Usianya di Becak

Tidak ada yang tahu kalau pria tua itu menetap di Bogor dan hidup di becak yang saat ini menjadi tumpuan hidupnya.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti
Tukang becak tua mangkal di Jalan Paledang, Kota Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Daskim (60) kini hidup sendiri, istrinya sudah meninggal beberapa tahun lalu.

Kelima anaknya sudah menikah dan hidup berpencar.

Tidak ada yang tahu kalau pria tua itu menetap di Bogor dan hidup di becak yang saat ini menjadi tumpuan hidupnya.

"Isteri sudah tidak ada, anak-anak juga sudah berpencar. Saya mendingan tinggal di sini saja, di atas becak," kata Daskim, dengan mimik sedih.

Pria asal Desa Karangsari, Kecamatan Waled, Cirebon ini, mengatakan selama dia menarik becak di Jakarta dan Bogor, sang isteri tetap tinggal di Cirebon.

Baca juga : Tragis, Foto Pria Tua Tidur di Becak Beredar di Media Sosial

"Anak ada lima. Satu laki-laki, empat perempuan. Semuanya udah nikah. Mereka tidak pernah tahu saya di Bogor," kata dia.

Daskim sengaja tidak memberitahu anak-anaknya karena tidak ingin merepotkan.

"Saya nggak mau ngerepotin anak-anak, mereka juga susah," ujarnya.


TribunnewsBogor.com/Istimewa

Lama tak pulang ke Cirebon, Daskim rindu dengan kota kelahirannya itu.

Baca juga : Pemkot Bogor Sita Tempat Duduk 21 Becak

Namun, dia belum memiliki uang yang cukup untuk pulang ke kampung halamannya.

"Penumpang becak sekarang jarang. Untuk makan saja, sering dikasih orang sekitar. Setiap hari ada saja yang kasih," katanya.

Meski sudah tidak sekuat dulu dalam mencari nafkah, Daskim memiliki prinsip untuk tidak mengemis.(*)  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved