Pelecehan Siswi SMK di Bogor
SW Tidak Masuk Kantor, Sekwan : Dia Bilangnya Sakit
Namun, untuk kepentingan konfirmasi soal laporan pelecehan ini, Subur memaksa SW untuk tetap ke kantor.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - SW oknum pegawai DPRD Kota Bogor yang diduga melakukan pelecehan tiga siswi magang mengaku sakit, sehingga tidak masuk kantor.
Sekretaris Dewan Kota Bogor, Subur Herdiman mengatakan, stafnya tersebut izin tidak masuk kantor hari ini, karena sedang sakit.
"Tadi malam sekitar pukul 18.30 WIB, dia bilang ke saya sakit," ujar Subur kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (12/11/2015).
Namun, untuk kepentingan konfirmasi soal laporan pelecehan ini, Subur memaksa SW untuk tetap ke kantor.
"Saya bilang kita harus ketemu, tidak bisa dibicarakan lewat telpon, saya mau dengar langsung," ujarnya.
Tapi, hingga pukul 09.00 WIB, SW belum terlihat di Gedung DPRD Kota Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, kota Bogor, Jawa Barat.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga siswi SMK swasta di Kota Bogor menangis dan mengadukan tindakan SW ke gurunya.
Ketiganya mengaku kerap diperlakukan tidak senonoh oleh oknum pegawai di DPRD Kota Bogor itu seperti dipegang paha, dirangkul dan berbicara tidak senonoh.
Anggota DPRD Kota Bogor dari fraksi PKS, Najamudin meminta kasus ini pelecehan yang dilakukan SW diusut tuntas.
"Ini tidak bisa dibiarkan, harus diberi sanksi," ujar Najamudin.
Sementara itu, SW mengaku tindakan yang dilakukan terhadap siswi SMK itu hanya bercanda.
"Tidak benar, itu hanya bercanda," kata SW.(*)