TOPIK
Pelecehan Siswi SMK di Bogor
-
Kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra Rahmawan mengatakan, kasus tersebut terus dilanjutkan hingga ke Kejaksaan.
-
Bima Arya memastikan hingga saat ini status SW masih PNS
-
Hari ini kami lakukan pemeriksaan sebagai tersangka, dalam waktu dekat akan dilakukan penahanan
-
SW merupakan staf DPRD, sudah sejak awal akan dikeluarkan
-
Penyidikan kasus ini akan terus berjalan, walau ada upaya pendamaian dari pihak pelaku.
-
PNS diberhentikan sementara dari jabatannya apabila ditahan menjadi tersangka.
-
sudah ada kesepakatan untuk diselesaikan melalui proses mediasi
-
Tersangka dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak Pasal 82 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 dan Pasal 292 KUHP
-
Bila ada upaya perdamaian antara kedua belah pihak, proses hukum tetap berlanjut.
-
Sudah beres tadi pemeriksaanya, dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB
-
Bima Arya membentuk tim investigasi untuk mengetahui persoalan yang sebenarnya terjadi
-
Jika memenuhi unsur, statusnya akan dinaikkan sebagai tersangka.
-
Ada kata-kata yang membujuk, kata-kata melakukan tipu muslihat
-
Ada 185 mahasiswa dan 24 SMK yang magang di Pemkot Bogor
-
Tentu saja kalau terbukti bisa berujung pada pemecatan
-
Berkas didorong ke area dada Siswi ini saat memberikan pada oknum PNS
-
Kami lihat dulu kadar kesalahannya, baru nanti kami laporkan ke Inspektoran dan BKPP
-
Sehari-harinya, salam berjualan martabak untuk membiayai keluarga kecilnya.
-
Tiga siswi SMK korban pelecehan ditarik dari lokasi PKL
-
"Pembentukan tim ini untuk memeriksa yang bersangkutan," kata Kepala BKPP Kota Bogor, Dwi Roman Pujo,
-
Ketiganya mengaku kerap diperlakukan tidak senonoh seperti dipegang paha, dirangkul dan berbicara tidak senonoh.
-
siswi SMK yang mengalami pelecehan oknum pegawai DPRD Kota Bogor mengalami trauma.
-
Tujuan kedatangan Salam untuk bertemu langsung dengan SW yang dituding sebagai pelaku pelecehan anaknya.
-
Namun, untuk kepentingan konfirmasi soal laporan pelecehan ini, Subur memaksa SW untuk tetap ke kantor.
-
Ulah dari oknum PNS ini, menjadi perbincangan pegawai dan anggota DPRD Kota Bogor.
-
Tiga siswi ini pun dipaksa untuk tetap masuk pada hari Sabtu.
-
Ibunya menitipkan anak ini, sekarang malah diginiin sama orang
-
PKL siswanya lanjut terus sampai Januari
-
Mediasi yang dilakukan dengan menghadirkan SW, siswi SMK dan guru menemui jalan buntu.
-
Selain pelecehan fisik, pejabat di Sekretariat Dewan Kota Bogor ini pun, kerap melontarkan kalimat yang tidak wajar