Pelecehan Siswi SMK di Bogor
Bima Arya Belum Terima Laporan Hasil Tim Investigasi Dugaan Pelecehan Oleh Pegawai Pemkot
Bima Arya membentuk tim investigasi untuk mengetahui persoalan yang sebenarnya terjadi
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Hari ini, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto belum menerima laporan kasus pelecehan siswa magang oleh pegawai DPRD Kota Bogor.
"Hari ini SW baru dipanggil Sekwan," kata Kabag Humas Pemerintah Kota Bogor, Encep Moh Al Hamidi, kepada TribunnewsBogor.com, Senin (16/11/2015).
Dia mengatakan, belum ada hasil investigasi terhadap SW mengenai dugaan pelecehan yang dilakukannya.
"Belum karena tim harus rapat dulu, yakni BKPP, Inspektorat, dan Sekwan," ujarnya.
Dia berharap, tim investigasi bentukan Bima Arya ini bisa segera mendapatkan hasilnya.
"Mudah-mudahan siang atau sore ini sudah ada kesimpulan, dan laporan ke Pak Wali besok. Hari ini Pak Wali di Brawijaya Malang," jelasnya.
Seperti diketahui, Bima Arya membentuk tim investigasi untuk mengetahui persoalan yang sebenarnya terjadi.
Setelah diketahui hasil investigasi, Bima Arya baru akan menentukan sanksi yang akan diberikan kepada SW.
Kasus ini berawal dari tiga siswi SMK swasta di Kota Bogor yang menangis dan mengadukan tindakan SW ke gurunya.
Ketiganya mengaku kerap diperlakukan tidak senonoh oleh oknum pegawai di DPRD Kota Bogor itu seperti dipegang paha, dirangkul dan berbicara tidak senonoh.
Sementara itu, SW mengaku tindakan yang dilakukan terhadap siswi SMK itu hanya bercanda.
"Tidak benar, itu hanya bercanda," kata SW.
Anggota DPRD Kota Bogor dari fraksi PKS, Najamudin meminta kasus dugaan pelecehan yang dilakukan SW diusut tuntas.
"Ini tidak bisa dibiarkan, harus diberi sanksi," ujar Najamudin.