Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Takut Kembali Longsor, Kakek Rusli dan Keluarganya Mengungsi

Saya sudah tinggal lebih dari 20 tahun di sini. Tapi baru kali ini terjadi longsor

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Suut Amdani
TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
Rusli Supendi (62) korban tanah longsor di dapur rumahnya, Rabu (18/11/2015) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Rusli Supendi dan keluarga masih khawatir terjadi longsor susulan saat turun hujan.

Bagian belakang rumahnya masih rusak berat akibat longsor yang terjadi pada Minggu, (15/11/2015) saat wilayah Bogor dilanda hujan deras dan angin kencang pukul 17.00 WIB.

Longsor terjadi akibat tebingan setinggi sekitar tiga meter di belakang rumahnya tiba-tiba ambruk dan menimpa rumahnya.

Ditambah pohon besar yang berada di belakang rumahnya ikut longsor dan menimpa rumahnya.

"Saya sudah tinggal lebih dari 20 tahun di sini. Tapi baru kali ini terjadi longsor," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (18/11/2015).

Lanjutnya, sebelumnya, tebing di belakang rumahnya sudah diganjal dengan tumpukan karung berisi tanah.

Namun, karena hujan yng begitu deras dan angin kencang, tebingan tanah longsor dan menimpa rumahnya.

"Saya dibantu warga sudah mengangkat semua tanah yang masuk ke rumah. Ada sampai seratus karung tanahnya. Semenjak kejadian saya belum berani tinggal di rumah saya," ungkapnya.

Ia beserta istri, anak dan cucunya mengungsi ke rumah keluarganya yang berada di samping rumahnya.

Sebelumnya, Rusli Supendi (62) selamat dari maut setelah tubuhnya sempat tertimbun tanah longsor.

Peristiwa yang nyaris merenggut nyawa kakek ini terjadi Minggu (15/11/2015) petang saat hujan deras disertai angin melanda wilayah Bogor.

Rusli berhasil menyelamatkan diri dari longsoran tebing tanah di belakang rumahnya yang berlokasi di Kampung Sirnasari Ampera RT 1/14, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

"Sore itu saya mau ke toilet di belakang rumah jam 5an sore. Waktu itu hujan deras banget, tiba-tiba ada getaran sama suara gemuruh," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (18/11/2015).

Tiba-tiba kata Rusli, tembok belakang rumahnya ambruk terdorong tanah diatasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved