Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Ini Modus Penjahat Lakukan Hipnotis, Mulai dari Titip Payung Sampai Dikasih Lumut, Berhati-hatilah !

Gara-gara ditawari ban mobil angkot oleh seseorang yang baru dikenalnya, Jepri kehilangan motor kesayangannya.

Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Soewidia Henaldi
Uang dollar AS dan uang pecahan Rp 100 ribu diduga palsu yang dibawa YD (45) ketika hendak membeli telepon seluler di Bogor Trade Mall (BTM), Minggu (22/11/2015) petang. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Soewidia Henaldi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Banyak cara dilakukan seseorang untuk melakukan aksi kejahatannya.

Modus kejahatan yang mulai sering dialami warga adalah cara hipnotis.

Seperti yang dialami Dekki (35) pemilik kios ponsel di Bogor Trade Mall (BTM) Kota Bogor, Jawa Barat ini.

Gara - gara dihipnotis seorang pembeli, Dekki kehilangan delapan ponsel Blackberry.

"Waktu itu datang seorang pembeli, dia ngakunya mau beli handphone dalam jumlah banyak. Terus orang itu titip payung di toko saya, entah kenapa saya malah fokus ke payung itu. Ujungnya, delapan Blackberry saya raib dibawa orang itu. Kerugian saya hampir Rp 15 juta," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (23/11/2015).

Aksi hipnotis juga pernah dialami Irwan alias Ujang (39) tukang ojek di daerah Bantar Kemang, Bogor Timur, Kota Bogor.

Ujang kehilangan motor Honda Revonya karena dibawa kabur seorang penumpang.

"Saya dapat orderan penumpang ke terminal Bus Baranangsiang, ditengah jalan saya disuruh megang lumut. Tiba-tiba saya jadi kayak orang linglung dan nyerahin motor saya begitu saja," katanya.

Satu jam kemudian Ujang baru sadar kalau dia jadi korban pencurian dengan cara dihipnotis.

Kejadian serupa juga pernah dialami Jefri, seorang sopir angkot di Bekasi.


TribunnewsBogor.com/Soewidia Henaldi

Gara-gara ditawari ban mobil angkot oleh seseorang yang baru dikenalnya, Jepri kehilangan motor kesayangannya.

"Saya ditelepon sama dia ditawari ban mobil. Katanya barangnya ada di Bogor," kata Jefri.

"Nah pas ditelpon saya seperti dihipnotis, saya nurut aja perkataan dia," lanjutnya.

Jefri menuruti perkataan pelaku dan menuju Bogor.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved