Menelusuri 'Istana' Ahmad Mushadeq di Gunung Bunder Bogor
Villa bekas Ahmad Mushadeq cukup besar dengan halaman yang luas sehingga lebih pas disebut 'Istana'.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi
Untuk masuk ke lokasi 'Istana' Ahmad Musadeq, harus melalui jalan beton yang hanya cukup untuk satu kendaraan.
Sekitar 300 meter melintasi jalan itu, terdapat sebuah bangunan yang dikeliling pagar bambu.
Pantauan TribunnewsBogor.com, ada empat bangunan di lokasi dengan luas sekitar 3.000 meter persegi itu.
Di depan bangunan terdapat sebuah pendopo dengan meja tenis.
Ada pula pendopo berukuran lebih kecil di sisi pekarangan.
Sebuah bangunan utama tingkat dua ada di pojok halaman.
Seorang penjaga villa membenarkan kalau bangunan mewah itu dulu milik Ahmad Musadeq.
Saat ditanya bangunan villa itu, dia menjelaskan ada empat kamar tidur besar dengan beberapa kamar mandi dan ruang tamu.
"Kalau dapurnya terpisah, tuh disana," kata Jaenal (38) seorang penjaga villa sambil menunjuk sebuah bangunan kecil di sisi kiri villa.
Kertas Putih
Kertas putih dibungkus plastik yang dipasang di sebuah tiang listrik beberapa meter sebelum villa bekas Ahmad Mushadeq bisa menjadi petunjuk keberadan pria tersebut di Bogor.
Kertas itu bertuliskan "Seluruh Jagad Raya Adalah Ayat Bagi Orang-orang Yang Berpikir".
Tidak jauh dari lokasi kertas itu, sebuah bangunan mewah dua lantai berdiri megah.
Villa dengan dominasi warna coklat itu berada di Kampung Cimudal, RT 3/9, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
TribunnewsBogor.com mencoba untuk memasuki rumah tersebut. Rumah berwana coklat gading, tampak sepi.