Ingin Kembalikan Kejayaan, Yahoo Rumahkan 1.700 Karyawan dan Jual Gedung
Layanan-layanan seperti "Games" dan "Smart TV" akan dihentikan.
Langkah ini bisa dibilang progresif sekaligus kontroversial.
Beberapa pertanyaan besar pun dikemukakan para investor dan pekerja Yahoo.
Haruskah Mayer tetap memimpin Yahoo? Haruskah Yahoo tetap menjadi perusahaan mandiri? Bolehkan Mayer dan anggota direksi menjual bisnis-bisnis internet Yahoo?
Terlepas dari semua itu, Mayer nyatanya tak gentar. "Ini adalah perencanaan yang kuat dan kokoh," ujarnya.
Entah strategi "simpel dan fokus" Yahoo akan berhasil kali ini atau tidak. Pasalnya, sejak bergabung kembali ke Yahoo 2012 silam, Mayer telah banyak menelurkan terobosan.
Sayangnya, kebanyakan terobosan Mayer tak bisa dibilang sukses. Antara lain investasi hingga 2 miliar dollar AS untuk mengakuisisi 50 layanan dan memboyong talenta baru ke Yahoo yang hasilnya nihil.
Mayer juga sempat berupaya menciptakan iklim kerja yang menyenangkan dengan memberikan smartphone ke semua pegawai dan menyediakan makanan gratis di kantin kantor.
Tapi, kondisi kini nyatanya tak mendukung cita-cita iklim kerja yang nyaman. Pemangkasan karyawan bertahap sedikit banyak memengaruhi kondisi psikologis para pekerja Yahoo.
Terkait kontradiksi tersebut, juru bicara Yahoo tak memberi penjelasan panjang lebar. "Kami akan berusaha memroses PHK dengan hati-hati, transparan, dan adil," kata dia.
